TERAS7.COM – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Banjar tahun 2020 dibandingkan pada tahun 2019 mulai dari 5 bulan Januari sampai Mei mengalami penurunan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Akhmad Mahmud mengatakan penurunan tersebut hampir 50 persen.
“Pada tahun 2020 ini, pada bulan Januari sebanyak 29 kasus dan 1 orang meninggal, bulan Februari 22 kasus dan tidak ada yang meninggal. Sedangkan pada bulan Maret terdapat 27 kasus dengan 1 orang meninggal, pada bulan April terdapat 15 kasus dan tidak ada yang meninggal, pada bulan Mei terdapat 7 kasus dan tidak ada yang meninggal,” ujarnya
Sementara pada tahun 2019 pada bulan Januari terdapat 108 kasus, bulan Februari terdapat 56 kasus dengan 2 orang meninggal, bulan Maret ada 18 kasus, April ada 6 kasus dan bulan Mei 3 kasus dengan 1 orang meninggal.
Di Kabupaten Banjar ada beberapa kecamatan yang rawan terhadap kasus DBD yaitu lingkup kerja puskesmas Martapura 1 yang pada tahun 2020 ini sampai bulan Mei sudah terdapat 41 kasus, kemudian puskesmas Martapura 2 ada 10 kasus, Astambul ada 3 kasus, Mataraman 3 kasus, Gambut ada 17 kasus dan Sungai Tabuk 5 kasus.
“Ini kasus yang terbanyak terjadi per kecamatan, di kecamatan lain juga terdapat kasus DBD, tetapi dibawah 3 kasus yang masuk datanya. Karena itu untuk pencegahan kasus DBD, kesadaran masyarakat untuk melakukan pembersihan di sekitar tempat tinggal masing masing merupakan hal yang penting,” ungkap Mahmud.
Kasus DBD ini akan berdasarkan kajian akan meningkat pada akhir dan awal tahun, pada awal musim hujan dan akhir musim hujan.
“Kita selalu akan melakukan fogging untuk menindak lanjuti kasus, paling tidak untuk mematikan nyamuk dewasa, tetapi tidak pada jentik jentik dan telur nyamuk. Makanya kita sarankan untuk melakukan pembersihan di sekitar rumah masing masing,” ungkapnya lagi
Adapun penyebab penurunan tersebut terkait dengan vektor nyamuk yang membawa Virus DBD, sehingga jika kita mengendalikan nyamuk dengan melakukan Pemberantasan sarang Nyamuk Mandiri (PSM).
“Biasanya kita sarankan untuk melakukan pembersihan selokan dan pekarangan rumah masing masing, tidak mungkin dari pemerintah yang melakukan pembersihan di rumah warga. Jadi diharapkan kesadaran masyarakat melakukan pembersihan di sekitar rumah masing masing, untuk menghambat perkembang biakan nyamuk DBD,” harap Mahmud.