TERAS7.COM – Bupati Banjar, H. Khalilurrahman meresmikan Gedung UPT. 2 Puskesmas Sungai Tabuk dan 9 Gedung Puskesmas lain yang ada di Kabupaten Banjar di Desa Sungai Pinang Lama, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, rabu pagi (26/12).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Ikhwansyah mengatakan, pembangunan 10 puskesmas ini adalah bentuk nyata dari perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar untuk meningkatkan sumber daya manusia berbasiskan pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan kesejahteraan sosial.
“Tahun 2018 ini Pemkab Banjar sangat memperhatikan pembangunan kesehatan, karena akan sangat berdampak pada derajat kesehatan masyarakat. Makanya Pemkab tahun ini berhasil membangun 10 gedung puskesmas baru, seperti Sungai Tabuk yang Insya Allah akan mulai beroperasi pada bulan januari 2019,” ungkapnya.
10 puskesmas yang memiliki gedung baru yang diresmikan tersebut adalah Puskesmas Sungai Tabuk UPT. 2, Puskesmas Sungai Tabuk UPT. 3, Puskesmas Martapura UPT. 2, Puskesmas Martapura Timur, Puskesmas Martapura Barat, Puskesmas Aluh-Aluh, Puskesmas Astambul, Puskesmas Mataraman, Puskesmas Karang Intan dan Puskesmas Pengaron.
“Puskesmas yang luar biasa pembangunannya adalah Puskesmas Aluh-Aluh yang mencapai dana 2 miliar rupiah, karena bangunannya sudah 20 tahun tidak dipugar dan hampir roboh. Untuk masalah dana pembangunannya diambil dari dana APBN DAK (Dana Alokasi Khusus) Reguler dan pembangunannya diawasi oleh tim pengawal Kejaksaan Tinggi Kabupaten Banjar. Jadi untuk dana kita tidak terlalu masalah karena perhatian Bupati Banjar pada masalah kesehatan yang memberikan pengaruh besar dalam melobi Kementerian Kesehatan,” jelasnya.
Kepala Dinkes ini pun meminta dukungan kepada masyarakat, agar di tahun yang akan datang bisa melakukan perbaikan di Puskesmas Sungai Tabuk UPT. 1 yang ada di dekat Kantor Camat Sungai Tabuk.
“Puskesmas Sungai Tabuk UPT. 1 itu ibarat ‘bini tuha’, kita selama ini terlalu memperhatikan ‘bini muda’. Apalagi Puskesmas Sungai Tabuk UPT. 1 ini sudah terakreditasi, tapi sayang bangunannya masih biasa. Kami harap tahun depan bisa membangun gedung baru untuk Puskesmas Sungai Tabuk UPT. 1, apalagi sudah ada masyarakat yang menghibahkan tanahnya,” sambungnya.
Bupati Banjar pun menekankan bahwa pembangunan gedung baru ini sangat diprioritaskan oleh Pemkab Banjar karena menjadi sarana penunjang yang penting untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang cepat dan terjangkau.
“Kita meyakini bahwa kesembuhan seorang pasien tidak hanya ditentukan oleh perawatan saja, tapi juga pada fasilitas medis dan sarana yang memadai. Kalau semua baru dan bagus, insya Allah pelayanannya akan maksimal,” ujarnya.
Bupati Banjar yang akrab disapa Guru Khalil berharap dengan hadirnya gedung baru ini serta pembangunan yang lain dapat upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan pada masyarakat dan sebagai ujung tombak dalam mewujudkan tercapainya keberhasilan pembangunan dibidang kesehatan, utamanya terwujudnya Kabupaten Banjar yang sejahtera dan barokah.
“Pembangunan ini penting, karena bagaimana mungkin bisa sejahtera dan barokah kalau orangnya sakit, sesuai pepatah arab yaitu dalam akal yang sehat terdapat pada tubuh yang sehat,” ujarnya.
Kepada Aparat Sipil Negara terutama tenaga kesehatan, Guru Khalil berpesan agar dalam memberikan pelayanan pada masyarakat agar selalu murah senyum dan ramah pada pasien.
“Karena yang dilayani itu orang sakit, jadi jangan cemberut. Kalau dilayani dengan senyum artinya 50% sudah pasti pasien akan sembuh. Juga jangan ada perbedaan perlakuan berbeda pada masyarakat, karena kita digaji oleh negara untuk melayani masyarakat,” pesan Guru Khalil.
Dalam kesempatan peresmian 10 gedung baru Puskesmas di Kabupaten Banjar ini, Guru Khalil menandatangani Plakat Pembangunan dan melakukan Tapung Tawar pada gedung yang baru ini.
Selain Bupati Banjar, dalam acara ini hadir Kepala Dinkes Kabupaten Banjar, Camat Sungai Tabuk Ahmad Fauzi, Kapolsek Sungai Tabuk AKP. Idit Aditya, Danramil 1006-09 Sungai Tabuk dan 10 Kepala Puskesmas yang gedung barunya diresmikan oleh Bupati Banjar.