TERAS7.COM – Polres Asahan melakukan pengamanan aksi Unjuk Rasa (Unras) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kisaran-Asahan dan Aliansi Mahasiswa Asahan jilid II di wilayah Kabupaten Asahan, Senin (12/9/2022).
Kapolres Asahan AKBP Roman Smaradhana Elhaj menyampaikan, aksi Unras tersebut melibatkan sekitar 35 orang mahasiswa yang dipimpin oleh Ketua HMI Cabang Kisaran-Asahan Syaiful Rangkuti dan Faisal Farid sebagai Koorlap aksi Unras.
“Dalam orasinya, massa aksi menyampaikan beberapa tuntutannya, yang salah satunya menolak dan meminta Presiden Joko Widodo untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang berdampak terhadap kenaikan inflasi, sehingga kondisi perekonomian rakyat terpuruk, hususnya masyarakat kelas menengah kebawah ditengah situasi pemulihan ekonomi nasional,” katanya.
Ia juga menjelaskan, pasca menyampaikan tuntutannya, massa aksi diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Asahan Baharuddin Harahap yang juga tidak setuju dengan kebijakan kenaikan harga BBM tersebut. Hal ini dinilai akan membebani masyarakat berekonomi lemah.
“Untuk tuntutan massa aksi berupa surat penolakan kebijakan kenaikan harga BBM yang telah ditandatangani akan dikirimkan ke Presiden Joko Widodo dan akan publish ke media dalam waktu 1X24 jam,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, selain berorasi di kantor DPRD Kabupaten Asahan, massa aksi kemudian melanjutkan aksinya dengan mendatangi Markas Polres (Mapolres) Asahan untuk mempertanyakan terkait oknum anggota Polres Asahan yang telah membuang bendera HMI pada aksi Unras beberapa waktu lalu.
“Kepada massa aksi juga kami sampaikan, bahwa terhadap oknum yang bersangkutan sudah diperiksa dan diproses. Saat ini yang bersangkutan sudah diambil alih dan ditangani langsung oleh Bid Propam Polda Sumatera Utara,” pungkasnya.
Ia juga menyampaikan, pasca mendengar keterangan tersebut, massa aksi membubarkan diri dengan tertib dan kondusif.