TERAS7.COM – Beberapa waktu lalu salah satu tim liga satu Barito Putera memperkenalkan tiga rekrutmen anyar mereka, diantaranya Baimatov (Kirgistan), Andri Prabowo dan M. Pajri Maulana.
Salah satu dari tiga pemain yang diperkenalkan tersebut adalah pemain asli Banua jebolan salah satu Sekolah Sepak Bola ternama di Banua yaitu SSB Batu Agung. Memang diketahui beberapa jebolan pemain SSB Batu Agung memiliki kualitas yang bagus seperti Vansyah yang membela Barito U-19, Akbar Mahendra pernah bermain di negeri tirai bambu China, bersama klub asal Malaysia Selangor U14 dan masih ada beberapa pemain lainnya serta beberapa pemainnya saat ini di berangkatkan ke Diklat marden jawa tengah.
Dikatakan oleh Bang Djai Asisten pelatih SSB Batu Agung bahwa, Pajri memang pemain yang hebat dan berbakat, Pajri mengikuti latihan di SSB Batu Agung sejak berusia 11 tahun, dimana kala itu Pajri selalu diantar oleh orang tuanya ketika latihan.

“Bakatnya timbul sejak belia, dimana anak ini selalu jadi pilihan coach Anang Safrudin di team U 12 SSB Batu Agung,” kata pria bernama lengkap M Hazairin.
Menurut Bang Djai, Pajri ini datang di usia yang cukup muda kala itu, di tambah dengan talenta yang luar biasa dari pemain ini diyakini bisa berkembang baik di masa depan.
Sosok pemain yang kini membela skuad utama tim berjuluk Laskar Antasari ini, kala itu sangat rajin di dalam berlatih bersama rekan-rekannya di tim muda SSB Batu Agung.
“Pajri adalah pemain yang multitalenta multitalenta atau pemain yang serba bisa, dimanapun posisi ditempatkan selalu siap bahkan sampai pernah bertugas sebagai benteng terakhir dari sepak bola yaitu penjaga gawang sudah pernah dijalani olehnya,” ujar Pria kelahiran Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Diungkapkan pula, selama membela tim besutan Coach Anang itu ia pernah tergabung sebagai team Danone USA tahun 2017 Peringkat 8 dunia, Ikut turnamen Internasional di MalaysiaJeonsa Cup Kuala Lumpur, Final Nasional Piala Menpora U 14 di Bali.
“Harapan saya untuk Pajri selalu memberikan yang terbaik, dan jangan cepat puas, dan tentunya pencapaian setiap pemain adalah membela Timnas Indonesia,” pungkas Bang Djai.
Sementara itu Muhammad Pajri Maulana pemain kelahiran Mantimin, Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan ini mencaritakan sedikit pengalamannya kisahnya seblum bisa skuat utama tim berjuluk Laskar Antasari ini.
“Awalanya saya ikut seleksi Barito U-16 di Banjarmasin awal thn 2021 dan lolos seleksi, dan alhamdulilah progres saya selama disana baik, dan manager Barito U,-16 Dida Hasnuryadi melirik untuk msuk ke tim senior hingga diresmikan kemarin,” ujarnya.
Ia merasa banga dan senang bisa latihan dan bermain dengan pemain idola yang dulunya hanya bisa dia lihat di televisi dan sekarang bisa tergabung.
“Harapannya semoga bisa konsisten dan menampilkannya permainan yg terbaik, dan cita-cita tertinggi saya adalah bermain untuk timnas Indonesia,” tambahnya.
Pajri mengungkapkan dia memang suka sepak bola sejak kecil, pertama kali ia masuk SSB umur 9 th, pernah berlatih d SSB Paringin, SSB Batu Agung.
Pria yang kini berusia 17 tahun ini merupakan putra dari ayah Norlian HS dan ibu Norni Farida dari dua bersaudara mengungkapkan pertama kali ikut turnamen adalah Danone tahun 2014 bersama SSB Paringin. Thn 2015 akhir pindah ke SSB Batu Agung, pada tahun 2016 ikut Danone dengan Tim SSB Batu Agung juara regional Kalimantan, dan Peringkat 14 Nasional d jakarta, 2016 juga ikut FOSSBI Piala Menpora Nasional di Gresik, Surabaya.
Diteruskan tahun 2017 ikut Danone lgi sama SSB Batu Agung juara 1 Nasional mewakili Indonesia ke USA (Amerika), di Amerika peringkat 8 dunia, paada tahun itu juga 2017 akhir juara 1 Piala Kejohanan Kebangsaan Malaysia U12 di Kuala Lumpur, kemudian tahun 2018 juara 1 Piala Menpora U14 Seri Kalsel, dan mewakili Kalsel tingkat nasional di Bali.