TERAS7.COM – Pada saat memberikan sambutan dalam pembukaan Kontes Durian & Gelar Buah Eksotis Banjar yang dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Kabupaten Banjar di Danau Tamiyang, Desa Mandikapau Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar pada selasa pagi (22/1), Bupati Banjar, H. Khalilurrahman atau akrab disapa Guru Khalil ini memberikan “Pepadahan” pada sejumlah Aparatur Desa yang hadir.
Dihadapan masyarakat yang hadir, Bupati Banjar menjelaskan potensi pertanian Kabupaten Banjar sangat besar sehingga harus ada dukungan hingga ke pemerintah desa untuk menggarap potensi tersebut.
“Kabupaten Banjar memiliki potensi usaha tani yang cukup besar dan bisa dikembangkan dengan tanaman lokalnya yang sangat diminati seperti durian, pisang manurun, jeruk madang dan berbagai buah-buahan lokal dan langka serta sayur-sayuran. Kita juga menjadi sentral produksi bunga-bungaan seperti melati, kenanga dan mawar,” ujarnya.
Guru Khalil pun menambahkan Kabupaten Banjar juga punya buah-buahan yang khas dan eksotik yang menjadi kekayaan alam yang tidak dimiliki oleh daerah lain, karena itu ia mengharapkan agar tetap dilestarikan dan dikembangkan supaya tidak punah.
“Jangan sampai kekayaan alam yang unik ini punah karena tidak dibudidayakan lagi dan pohonnya dibiarkan tua dan mati,” ujarnya.
Atas dasar itulah Guru Khalil menginstruksikan bagi para aparatur desa agar dapat menggunakan dana desa yang didapatkan dari pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan ekonomi desa.
“Jangan hanya menggunakan dana desa untuk infrastruktur, tapi juga harus digunakan untuk memaksimalkan potensi pedesaan, misalnya potensi pertanian yang ada untuk menghasilkan produksi unggulan, dengan begitu usaha pertanian masyarakat berkembang,” ucap Guru Khalil.
Selain memberikan instruksi pada aparatur desa, Guru Khalil pun mengharapkan bantuan dan dukungan lebih dari Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi untuk mengembangkan pertanian di Kabupaten Banjar.
“Salah satu usaha kami untuk mengembangkan potensi pertanian di Kabupaten Banjar ini dengan menggelar Kontes Durian dan Gelar Buah Eksotik Banjar ini sebagai inisiatif pemerintah dan pihak terkait untuk mengembangkan perekonomian masyarakat, selain melalui pertanian juga pariwisata sebagai penunjang promosi pertanian di Kabupaten Banjar,” terangnya.
Hal inilah yang menjadi alasan kenapa Danau Tamiyang yang merupakan objek wisata baru di Desa Mandikapau ini dipilih sebagai tempat menggelar Kontes Durian dan Gelar Buah Eksotik Banjar.
“Selain kita mengenalkan potensi pertanian di Kabupaten Banjar, pemilihan tempat ini dapat menarik kunjungan dan wisatawan untuk menikmati keindahan Danau Tamiyang sambil menikmati durian yang enak dari Karang Intan. Ini juga menjadi sasaran untuk alokasi dana desa, untuk membenahi wisata desa agar dapat memberikan kepuasan dan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung, nanti akan membuka peluang pengembangan ekonomi setempat,” ungkap Guru Khalil.
Selain Bupati Banjar beserta jajarannya, Kontes Durian ini juga dihadiri oleh Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor, Dirjen Hortikultura Kementan Suwandi, Direktur Buah dan Florikultura Sarwo Edhi, Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Erizal Jamal, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Syamsir Rahman, Dandim 1006/Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto, Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete dan Kepala Kejaksaan Negeri Martapura Muji Murtopo.
Kontes Durian sendiri dimenangkan oleh Anita Fitriani (31) warga Bi’ih dengan duriannya yang bernama Si Lasung yang mempunya kulit luar berwarna agak kekuning-kuningan dengan daging yang tebal dan rasanya manis legit.