TERAS7.COM – Tak lama lagi, Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Kalsel akan pada tanggal 9 Juni 2021 mendatang.
Di Kabupaten Banjar sendiri, ada 5 kecamatan yang akan melaksanakan PSU, yaitu Kecamatan Martapura, Kecamatan Astambul, Kecamatan Mataraman, Kecamatan Sambung Makmur dan Kecamatan Aluh-Aluh.
Pada PSU yang nanti, partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam mengikuti PSU untuk menggunakan hak pilihnya sangat diperlukan.
Hal ini disampaikan Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Banjar, Hamdan Azzan pada Selasa malam (4/5/2021).
Ia berharap partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan PSU mendatang tetap tinggi, sehingga dapat menentukan Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur yang memimpin Kalsel pada periode mendatang.
“Kita berharap agar partisipasi dan antusiasme masyarakat tetap tinggi, jangan apatis. Kita juga ingin PSU kali ini berjalan dengan lancar, aman dan damai,” ujarnya.
Terkait suasana di Kota Martapura yang sempat memanas jelang babak final memperebutkan kursi nomor satu di provinsi Kalsel ini, ia berharap masyarakat tak terpancing agar suasana tetap kondusif.
Pria yang akrab disapa Ami Azzan ini pun berencana akan menggerakkan seluruh mesin partai PAN di Kabupaten Banjar agar partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya meningkat.
“Kita akan membicarakan ini sampai ke ranting agar bisa menggerakkan masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya nanti. Soal pilihan kita serahkan pada pilihan masyarakat sendiri,” terangnya.
Sementara itu dari kalangan akademisi, Ahmad Fauzan Saleh yang menegaskan, sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memanfaatkan PSU ini dengan menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya.
“Sebagai warga negara yang baik dalam rangka abdi kepada bangsa dan negara, kami menghimbau kepada semua masyarakat yang melaksanakan PSU pada tanggal 9 Juni mendatang untuk menggunakan hak pilihnya,” ungkapnya.
Partisipasi masyarakat terutama di Kabupaten Banjar pada pemilihan kepala daerah pada tanggal 9 Desember 2020 kemarin menurut akademisi IAI Darussalam Martapura ini masih cukup rendah, yakni hanya 60 persen.
“Kita berharap kalau dulu hanya mencapai 60 persen pemilih yang menggunakan hak suaranya, semaksimal mungkin kita tingkatkan partisipasinya dalam penggunaan hak suara dan menunjukkan masyarakat Islami yang mengerti betul tentang hidup bernegara,” ucapnya.
Ahmad Fauzan Saleh menjelaskan satu orang yang ikut PSU sangat berharga untuk kemajuan bangsa dan negara, karena itu menjadi tantangan tersendiri untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yang berada di daerah yang terkenal agamis ini.
“Dan juga untuk lebih lancarnya pelaksanaan PSU ini, kami menyarankan sebaiknya kantor kantor dan lainnya diliburkan sehingga kelihatan betul fokus masyarakat itu konsentrasinya hanya pada kegiatan PSU pada hari itu,” pungkasnya.