TERAS7.COM – Kondisi jalan di Desa Habirau, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Jumat (30/8) siang terlihat retak akibat penurunan kontruksi tanah di bagian tengah.
Turunnya tanah sedalam 60 Cm ini diperparah dengan retakan jalan sepanjang 60 meter lebih yang mengakibatkan aktivitas pengguna jalan sempat terganggu.
Bahkan tak sedikit pengendara roda dua yang sering mengalami kecelakaan tunggal akibat retakan jalan, sebelum akhirnya kondisi lebih parah seperti sekarang ini.
Menurut kepala Desa Habirau, Marjuki mengungkapkan bahwa sejak 2 bulan terakhir kondisi jalan tersebut sudah mulai terlihat tanda-tanda keretakan, hingga pada beberapa hari lalu kondisinya yang semakin parah.
“Dari dua bulan lalu sudah ada retak sedikit, tetapi tiap harinya semakin parah hingga seperti sekarang ini,” ungkapnya.
Sementara itu tidak hanya para penguna jalan yang saat ini harus lebih berhati-hati, namun beberapa pemilik usaha kayu yang tepat berada di seputar lokasi jalan ambrol tersebut juga merasa terganggu, terlebih saat proses bongkar muat kayu dagangannya.
“Sebenarnya tidak begitu berpengaruh, namun kami sempat terganggu saat proses bongkar muat pada waktu pelanggan mau membeli kayu kita,” tutur Husaini salah satu pemilik toko kayu.
Meski masih mampu dilalui pengendara, namun khusus angkutan roda empat terpaksa harus ekstra hati-hati karena ditakutkan akan membuat tanah semakin menurun akibat berat tekanan yang semakin banyak.
Namun, untuk mengatasi hal itu, pihak desa setempat telah menyediakan satu jalur alternatif bagi pengendara roda empat yang ingin melintasi kawasan tersebut.