TERAS7.COM – Ruas jalan di sepanjang Jalan Gotong Royong III Kelurahan Mentaos Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru terlihat banyak sekali kerusakan. Hal ini tentunya mengganggu pengendara jalan yang melintas.
Aspal yang terkelupas dan berlubang banyak di jumpai di Jalan Gotong Royong III. Padahal, jalan ini merupakan salah satu jalur alternatif menuju Kabupaten Banjar dari Kota Banjarbaru.
Saat di konfirmasi Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru, Adi Maulana mengatakan, Jalan Gotong Royong III sebenarnya sudah masuk program perencanaan kerja tahun ini dan sedang proses tender.
![Jalan Gotong Royong III Banjarbaru Rusak dan Berlubang, Bina Marga Janjikan Perbaikan 20220405 171925 scaled](https://www.wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com/wp-content/uploads/2022/04/20220405_171925-scaled.jpg)
“Sebenarnya kami sudah memasukkan berkas nya itu dari bulan kemaren ke Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ), dan masih proses persiapan untuk ditenderkan, yang mana lama di prosesnya memakan waktu 1 bulan,” terangnya.
Adi menerangkan bahwa, pihaknya mengharapkan dari pihak UKPBJ sudah bisa menayangkan hasil dari proses tender tersebut. Karena, harapannya sebelum lebaran sudah ada pengerjaan perbaikan untuk jalan tersebut.
Lebih lanjut Adi menjelaskan di bidang Bina Marga sendiri untuk terkait rehabilitasi, untuk penanganan ke empat titik ruas jalan ini berdasarkan tingkat kondisinya antara rusak berat dan rusak ringan.
“Memang 4 titik tersebut sudah masuk dalam rencana kerja Bina Marga tahun ini, untuk rehabilitasi penanganan ruas jalan yang kategorinya rusak ringan dan rusak berat itu kami masukkan dalam rencana anggaran tahun ini, Selain itu juga ada di beberapa titik lain yang juga dilakukan pemeliharaan rutin,”paparnya.
Dalam rencana kerjanya, Adi mengatakan, selain 4 titik ruas jalan tersebut, pihaknya juga menangani pemeliharaan jalan seperti Jalan Mufakat dan Jalan Pondok Yasin.
Namun, kata Adi, karena keterbatasan anggaran, sehingga tidak semua yang masuk dalam rencana kerja Bina Marga bisa terealisasi.
“Sebenarnya kalau dari ruas jalan yang masuk di dalam Rencana Kerja awal lebih banyak. Namun, sekali lagi dengan adanya keterbatasan dana anggaran tidak semua bisa tercover,” pungkasnya.