TERAS7.COM – Jamaah haji asal Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan menyaksikan penyembelihan hewan kurban, sebagai pembayar DAM haji yang dilakukan di sebuah rumah potong hewan di dekat Pasar Kai’kiah, Mekkah, Senin (06/08) waktu setempat.
Pada musim haji ini, Kabupaten Banjar memberangkatkan 443 jamaah haji yang terdiri dari 240 jamaah wanita dan 203 jamaah laki-laki. Jamaah haji Kabupaten Banjar diberangkatkan dalam tiga keloter yakni keloter 2, keloter 4 dan keloter 9.
Keloter 2 diberangkatkan 33 jamaah yang tergabung dengan jamaah haji asal Kabupaten Tapin dan Tabalong, keloter 4 sebanyak 90 orang jamaah yang tergabung bersama jamaah asal Kabupaten Kotabaru dan Tanah Laut. Sedangkan keloter 9 sebanyak 320 orang jamaah haji asal Kabupaten Banjar.
Para jamaah haji asal Kabupaten Banjar ditempatkan di Jawahrat Al-Abied Hotel di Sektor dua berjarak sekitar empat kilometer dari Masjidil Haram. “Kalau jalan kaki, sekitar 15 – 20 menit dari hotel ke masjid,” ujar salah seorang Tim Pendamping Ibadah Haji (TPIH) Kabupaten Banjar, HM Aseliansyah, Senin (06/08) melalui pesan WhatsApp.
Dam adalah denda atau tebusan bagi mereka yang menunaikan haji atau umrah tetapi melakukan pelanggaran ketentuan atau peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak penyelengara haji dan umroh . Pelanggaran itu misalnya melakukan larangan – larangan Ihram atau tidak dapat menyempurnakan wajib haji seperti mabit di Mina atau Muzdalifah. Dam sifatnya ada yang sunnah dan ada yang wajib. Jamaah haji Indonesia rata-rata berkewajiban dam sebab melaksanakan haji tamattu’.
Penyembelihan hewan kurban Dam dilakukan di sebuah rumah potong hewan. Terdapat ratusan lapak dan ratusan tukang jagal yang bertugas menyembelih hewan kurban tersebut. Para tukang jagal atau penyembelih hewan dan pemotong hewan kurban, pada umumnya orang bekewarganegaran asal Sudan, India, Pakistan serta Arab Saudi sendiri.
Menurut Kabag Kesra Setda Banjar H Aseliansyah, jamaah asal Kabupaten Banjar yang membayar Dam sebanyak 43 orang. “Biàya Dam tahun haji kali ini sebesar 350 real per ekor. Namun kami dapat bonus memutari Arafah, Mina dan mengambil miqot di Ji’ranah. Bahkan juga dapat makanan di dekat Arafah,” ujarnya.