TERAS7.COM – Tradisi haul ulama besar, banyak diselenggarakan di beberapa pondok pesantren di Jawa khususnya di Jawatimur. Di luar Jawa ada sebagian, seperti di Lombok, Kalimantan atau di Sumatera. biasanya setiap adanya perhelatan haul ulama besanya didatangi Ribuan masyarakat yang memadati tempat diselenggarakan acara haul dan ikut larut dalam rangkaian doa dan pengajian.
Peringatan haul ini sesuai dengan sunnah baginda Nabi Muhammad SAW, di mana setiap tahun Agenda haul selalu mengungkapkan cerita-cerita atau kisah- kisah dari ulama besar tersebut.
Seperti halnya Haul Akbar dan Istighosah Kubro tiga ulama besar KH Asrori Ibrohim, KH Syafi’i Abdurrahman dan KH Abdul Aziz pengasuh pondok pesantren Panggung Tulungagung, bertempat di ruas jalan depan Pondok Panggung, Kamis malam (28/7/2022).
Menurut Bupati Tulungagung Maryoto Birowo MM, persatuan dan kesatuan tetap selalu dijaga di Kabupaten Tulungagung. Selalu menjaga Ukhuwah Islamiah, saling menghormati, saling menghargai dan menjaga rasa toleransi terhadap perbedaan yang ada.
“Apabila semua kita bersatu maka Insyaallah menjadikan umat yang kuat, maju dan tidak mudah terpecah belah.” Kata Bupati.
“Tugas seorang pemimpin adalah membantu pelayanan. Tugas umaro adalah memperbaiki aqidah.” lanjutnya.
Bupati juga berharap, semoga kegiatan yang kental dengan syiar ini dapat memberikan tauladan pada kita, dan dapat dijadikan momentum yang tepat untuk memperbaiki diri serta memperkuat keimanan dan ketaatan kita kepada Allah SWT dan Rasululloh SAW.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat Tulungagung selalu menjaga kerukunan persatuan antar semua komponen dan mencipatakan rasa damai aman dalam berkehidupan masyarakat.” Pungkasnya.
Selain Bupati dan Wabup, hadir juga Kalpolres Tulungung, jajaran Forkopimda Kepala dinkes Tulungagung, dirut RS dr. Iskak Kabupaten Tulungagung dan dihadiri para ulama dan umaro serta jamaah sholawat nariyah dan santri santriwati alumni pondok panggung Tulungagung.