TERAS7.COM – Jelang berakhirnya masa tugasnya sebagai abdi negara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banjar, Boyke Wahyu Tristiyanto cetuskan program Kanopi Banjar yang ia klaim dapat menanggulangi banjir.
Boyke mengatakan program yang ia cetuskan ini bertujuan untuk menghijaukan daerah hulu sungai di Kabupaten Banjar, khususnya pada lahan bekas tambang batubara.
Kanopi Banjar beber Boyke merupakan turunan dari Gamis Hijau, namun lebih yang matang dalam upaya mengatasi bencana banjir yang telah melanda Kalsel hingga saat ini.
“Seharusnya yang kita tanam itu bukan di kota, tapi di kawasan hulu sungai sana. Supaya airnya itu tidak semuanya masuk ke sungai dan terbuang ke laut, tapi diserap oleh akar pohon,” ungkapnya.
Boyke mengatakan persiapan untuk menjalankan Kanopi Banjar tidak terlalu ribet, hanya perlu mencari waktu luang untuk berkoordinasi dan saling membicarakan bagaimana bagusnya program tersebut.
Boyke menambahkan jika kita berada di bawah pohon selalu terasa sejuk dan nyaman pada saat siang hari dikarenakan pohon mengeluarkan uap air yang dapat mendinginkan udara disekitarnya, selain itu pohon juga mengeluarkan oksigen yang membuat kita yang berada di sekitarnya merasa segar.
“Jika pohon itu banyak berada di pegunungan dan hulu sungai, kemungkinan air yang banyak tersebut akan teresap oleh pohon yang sudah ditanam nanti,” ujarnya.
Selain penghijauan di gunung yang berkaitan dengan Kanopi Banjar, lahan sisa tambang-tambang batubara yang sudah tidak terpakai lanjutnya juga sebaiknya ditanami.
“Agar menjadi lebih sejuk dan lebih hijau dan itu masuknya di Kanopi Banjar. Saya sudah mencoba namun dimasa jabatan saya yang hampir habis, oleh karenanya saya hanya bisa menyampaikan dengan mengembangkan bagaimana mengembangkan Kanopi Banjar tersebut, lebih bagus lagi bisa mengembangkan ide-ide yang cemerlang dari pada yang saya sampaikan,” ujarnya.
Boyke mengatakan jikalau program ini berjalan, pohon yang cocok untuk di tanam adalah pohon yang keras, seperti mahoni dan ulin. hal tersebut karena masa pohon yang seperti itu bisa hidup lama.
“Seperti pohon Ketapang juga bagus untuk ditanam, namun harus dipelihara agar tumbuhnya ke atas bukan ke samping,”jelasnya.
Boyke berharap usulan program Kanopi Banjar ini kedepannya bisa menjadi UPT dengan tugas melaksanakan penanaman dan juga melaksanakan pembibitan tanaman.
“Jika bisa berubah menjadi BLUD, maka program ini bisa menjadi bisnis. Apabila ada pihak tambang ada yang ingin melakukan penghijauan dengan BLUD, kita bisa mendapatkan kontrak,” pungkasnya.