TERAS7.COM – Nasi samin dengan lauk karih daging khas Banjar selalu menjadi sajian bagi jamaah yang menghadiri Haul Guru Sekumpul, termasuk dalam haul ke 15 yang akan digelar dalam hitungan hari.
Salah satu bahan dalam sajian makanan khas Martapura ini adalah daging sapi, setiap tahunnya ratusan ekor sapi disembelih untuk dimasak di puluhan hingga ratusan dapur umum.
Untuk menjaga hewan sapi yang dipotong tersebut bebas dari penyakit, Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar turut aktif melakukan pengecekan ratusan ekor sapi tersebut.
Hal ini diungkapkan Kepala Disnakbun Kabupaten Banjar Banjar, Dondit Bekti Agustiono melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Djoko Santoso saat ditemui awak media pada Senin (24/2).
“Kami sudah membentuk tim untuk melakukan pengecekan kesehatan dan higienisan hewan sapi yang akan disembelih untuk keperluan Haul Abah Guru Sekumpul nanti,” ujarnya.
Keikutsertaan Disnakbun Banjar dalam pemantauan kesehatan hewan sapi ini dilaksanakan setelah berkoordinasi Posko Induk Sekumpul.
“Kami sudah mendata dan memeriksa kesehatan hewan sapi yang akan disembelih untuk acara Haul ke-15 Guru Sekumpul di tempat penampungan Gang Nusa Indah Sekumpul Martapura. Kurang lebih ada 124 ekor sapi yang kami periksa sejak Sabtu (22/2) hingga Minggu (23/2) tadi,” bebernya.
Disnakbun Banjar lanjut H Djoko menurunkan tiga dokter hewan dan beberapa petugas medis untuk melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap hewan tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, semua sapi yang akan disembelih nanti sudah dinyatakan sehat.
“Semua sapi yang akan disembelih berkelamin jantan, sesuai dengan pemberitahuan kami sebelumnya. Jadi tidak ada sapi betina produktif yang dipotong karena dapat menurunkan populasi hewan tersebut. Sesudah masuk ke kandang penampungan, diperiksa dan dinyatakan sehat, baru sapi-sapi tersebut didistribusikan ke dapur-dapur umum haul,” paparnya.
Djoko mengatakan hewan tersebut dinyatakan sehat atau tidak dapat dilihat dari tampilannya.
“Dari sisi tampilannya, postur tubuh tegap, matanya jernih, hidung dan mulutnya tidak berlendir, nafsu makan dan minum bagus, bagian anus bersih dan tidak ada yang cacat. Kebetulan sapi yang didatangkan untuk haul kali ini berasal dari NTB, NTT dan Bali yang sudah dipelihara di kawasan Golf Banjarbaru,” ungkapnya.
Diperdiksikan pada tahun ini sapi yang disembelih untuk Haul Guru Sekumpul ini jumlahnya akan meningkat dari tahun sebelumnya.
“Pada haul tahun sebelumnya ada 187 ekor sapi yang disembelih. Tahun ini kemungkinan bisa mencapai 200 lebih ekor sapi, akan tetapi yang baru masuk ke penampungan hingga saat ini sekitar 124 ekor sapi,” ujarnya.
Seandainya ada sapi yang terindikasi penyakit, pihaknya dengan berkoordinasi Posko Induk Sekumpul untuk melakukan penanganan dan pengobatan terhadap sapi tersebut.