TERAS7.COM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar berencana akan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Tahun Ajaran Baru 2021-2022 mendatang.
Hal ini diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Liana Penny kepada awak media beberapa waktu yang lalu.
Liana Penny mengatakan tahapan untuk pelaksanaan PTM di Kabupaten Banjar telah dipersiapkan dan dilaksanakan sejak awal SKB Empat Menteri no 03/KB/2021 dikeluarkan pada beberapa bulan lalu.
“Sekolah yang sudah siap sudah ada 70 persen dan menyesuaikan syarat di SKB yakni guru sudah vaksin dan sekolah sudah mengisi ceklist kesiapan tatap muka dari kemendikbud,” ujarnya.
Liana Penny menambahkan untuk jumlah sekolah yang menggelar PTM, pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait penerapan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan arahan Bupati Banjar, Saidi Mansyur.
“Per kelas akan diisi maksimal 18 siswa, jarak antar meja 1.5 M, menyediakan sarpras terkait covid-19 dan tidak ada kegiatan olahraga, ekstrakurikuler dan kantin,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Banjar, Ahmad Sarwani pada Rabu (19/5/2021) meminta agar penunjang pelaksanaan kegiatan dimaksimalkan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Sarwani mengatakan Disdik Banjar harus terlebih dahulu harus melaksanakan vaksinasi bagi semua tenaga pengajar serta penerapan protokol kesehatan menjadi poin penting saat pelaksanaan PTM.
“Sesuai aturan SKB empat menteri, Kesiapan sarana prasarana serta kebersihan di lingkungan sekolah sejak dini harus dilakukan dan Terpenting dalam dunia pendidikan adalah komitmen antara tenaga pendidik dan orang tua harus terjalin komunikasi yangg baik, sehingga proses belajar mengajar selalu berjalan dengan kondusif,” katanya.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) sekaligus Juru Bicar (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Banjar, dr Diaduddin, memastikan bahwa sebelum PTM dimulai, tenaga pendidik akan menyelesaikan vaksinasi terlebih dulu.
“Saat ini sekitar 56% tenaga pendidik sudah dilakukan vaksinasi. Meskipun tidak tercantum dalam aturan, kita juga meminta kepada Disdik agar tenaga pendidik mengikuti rapid test antigen yang kita targetkan sekitar 1.000 lebih guna mencegah penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Dalam melaksanakan kegiatan PTM, tambah Diauddin, yang paling utama tersebut, yakni tetap menjalankan dan menerapkan Prokes Covid-19.