TERAS7.COM – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar menanggapi terkait kondisi jembatan yang berada di Desa Munggu Raya, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar.
Dari pemberitaan wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com sebelumnya, jembatan akses yang menuju SDN Munggu Raya dianggap masyarakat setempat membahayakan pengguna jembatan, karena tidak adanya pagar pembatas kanan dan kiri.
Terlebih lagi, jembatan tersebut hanya terbuat dari kayu ulin yang kurang lebih berusia 20 tahun dan belum pernah diperbaiki oleh pemerintah daerah.
Kabid Bina Marga (BM) PUPRP Kabupaten Banjar Jimmy melalui Kasi Jembatan Fahrurrazi mengatakan, pihaknya baru mengetahui hal tersebut.
“Saya baru tau kalau jembatan itu dikeluhkan oleh masyarakat dari media,” ujarnya saat ditemui di kantor Dinas PUPRP Kabupaten Banjar. Senin (31/07/2023).
Ia menyampaikan, jika jembatan tersebut akan pihaknya survei terlebih dahulu untuk menentukan perbaikan apa yang harus dilakukan.
“Kalau untuk perbaikan, kita harus survei dulu ke lapangan, kalau dilihat dari foto, lantainya masih kelihatan kuat, tapi jangan-jangan tiangnya rapuh. Itu harus kita lihat secara langsung,” katanya.
Fahrurrazi tidak menyangkal atas perihal tidak adanya pembatas kedua sisi jembatan yang dapat membahayakan masyarakat dan pengguna jalan tersebut.
“Kalau pembatas jembatan pasti akan kita bangun, Insya Allah kita akan ke lapangan untuk melihat kondisinya di minggu ini atau minggu yang akan datang,” tegasnya.
Di tempat yang lain Kepala Desa Munggu Raya, Jumat mengatakan, jika kondisi jembatan tersebut sudah 20 tahun belum ada perbaikan sampai saat ini.
Padahal kata Jumat, pihaknya juga sudah mengajukan proposal perihal permohonan perbaikan jembatan di desanya tersebut ke Pemerintah Kabupaten Banjar.
“Proposal sudah diserahkan kepada PUPRP Kabupaten Banjar untuk perbaikan tersebut,” ungkapnya.
Jumat menambahkan, adapun tujuan perbaikan secara swadaya oleh masyarakat desa setempat ini dilakukan mengingat karena jembatan tersebut merupakan akses vital.
“Ini merupakan jalur utama untuk masyarakat beraktifitas, salah satunya kesekolah dan bertani,” jelasnya.
Lalu, jembatan yang ada saat ini pun hanya berlebar 3,5 meter, jadi harapan Jumat, Pemkab Banjar bisa melakukan perbaikan serta diperlebaran untuk memudahkan aktifitas masyarakat Desa Munggu Raya.
Di tempat yang sama salah warga Desa Munggu Raya, Muhammad Noor mengatakan, jembatan ini merupakan akses menuju SD Munggu Raya, yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari jembatan.
“Jembatan ini sudah lama serta keropos karena dimakan usia yang membuat jatuhnya pengguna jembatan tidak adanya pembatasnya,” paparnya.
Selain itu katanya, di sekitar jalan dan jembatan juga tidak ada penerangan, sehingga masyarakat sekitar kesulitan ketika melintas di jembatan tersebut, khususnya pada malam hari.
Ia berharap, Pemkab Banjar melalui instansi terkaitnya dapat memperbaiki jembatan yang fungsinya sangat vital bagi masyarakat Desa Munggu Raya.
“Saya berharap agar Pemerintah Daerah agar dapat memperbaiki jembatan yang merupakan asek utama ini,” pungkasnya.