TERAS7.COM – Setelah dipastikan turun ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, Kota Banjarbaru saat ini tengah bersiap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
PTM secara terbatas di Kota Banjarbaru ini rencananya akan digelar pada Senin,(11/10/2021) mendatang, dan hanya akan diikuti sekolah piloting atau terpilih.
“Untuk SMP ada 25 sekolah, SD ada 15 sekolah, dan PAUD ada 14 sekolah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Muhammad Aswan melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Lia Astuti. Jumat (8/10/2021).
Lia menjelaskan alasan mengapa sejumlah sekolah tersebut dipilih sebagai piloting, karena sudah memenuhi indikator dalam melaksanakan PTM terbatas.
“Jadi sekolah yang kami tetapkan piloting itu yang pertama sudah melengkapi sarana dan prasaran protokol kesehatan secara ketat di sekolah, kemudian guru dan murid jenjang SMP sudah divaksin, sekolahnya juga sudah mengajukan surat permohonan kepada Dinas Pendidikan, serta sudah di monitoring dan diverifikasi oleh Tim Satgas Covid-19,” jelasnya.
Terkait waktu istirahat bagi murid, dikatakan Lia, bahwa saat pelaksanaan PTM terbatas ini terpaksa harus ditiadakan. Sedangkan untuk mata pelajaran akan disesuaikan oleh masing-masing sekolah.
“Untuk PTM terbatas ini tidak ada istirahat, jadi kegiatan di sekolah murni hanya untuk pembelajaran, tidak ada kegiatan lain,” terangnya.
Namun bagi orang tua murid yang tidak memperbolehkan anaknya untuk mengikuti PTM terbatas di sekolah dapat menggatinya dengan mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di rumah.
“Jadi PTM ini tidak mutlak, bisa saja mau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), jadi ada PTM ada PJJ,” ucapnya.
“Jadi saat PTM, sekolah juga menyiapkan PJJ untuk siswa yang belajar dari rumah,” sambungnya.
Kemudian terkait vaksinasi, ia mengatakan di Banjarbaru untuk tenaga pendidik sudah 90 persen, yang dimana 10 persen tersebut adalah mereka yang memiliki penyakit bawaan atau komorbit.
Sedangkan untuk pelajar tingkat SMP, ia mengatakan sudah diberikan dan disetujui oleh 4.000 orang, dan untuk sisanya akan dilakukan vaksinasi secara bergiliran.
“Untuk sisa lainnya akan bergiliran, sampai PTM berjalan kita tetap melaksanakan vaksinasi,” tandasnya.