Sementara itu, Ketua KOPRI PC PMII Banjarbaru, Nilnal Muna Luthfia menyatakan, tema dalam kegiatan ini merupakan ikhtiar pihaknya untuk menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan yang adil dan setara.
“Dari SIG ini, para anggota PMII baik laki laki maupun perempuan diberikan penguatan dan gagasan intelektual untuk islam ramah perempuan, isu-isu gender, dan sensitivitas gender di masyarakat,” terangnya.
Sebagai bagian dari PMII, menurutnya KOPRI harus mampu menjadi penggerak gerakan perempuan yang mengedepankan nilai-nilai pergerakan, dan garda terdepan.
Selain itu, menurutnya KOPRI juga harus mampu mengurai dengan sistematis tentang Aswaja dan melakukan pembacaan ulang teks kekinian terkait kebutuhan mendasar bagi permasalahan-permasalahan perempuan dalam menjawab problematika zaman.
Nilnal berharap, kegiatan SIG ini bisa melahirkan kader-kader KOPRI PK PMII Kota Banjarbaru yang berkualitas.
“Harapannya dari SIG ini bisa melahirkan kader-kader yang berkualitas, yaitu menciptakan kader yang ulul albab, memiliki loyalitas, kesetiaan terhadap organisasi, dan mampu membentuk kader KOPRI pelopor, pembaharu, dan kreator di setiap jenjang kepengurusan dari tingkat rayon, dan komisariat se-Kota Banjarbaru,” harap Nilnal.
Di tempat bersamaan, Ketua PC PMII Banjarbaru, Andi Wiranto mengungkapkan, dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan, diperlukan adanya sinergitas , baik dengan pemerintah, organisasi maupun lembaga terkait lainnya.
“Tentu tidak bisa menggaungkan itu sendirian, namun perlunya rangkulan dan membangun kerjasama dengan SKPD Pemerintah Kota Banjarbaru, lembaga-lembaga maupun organisasi yang berfokus pada bidang perempuan sebagai rell dalam mempermulus dan mempermudah perjuangan Kopri PC PMII Banjarbaru dalam memperjuangkan kesetaraan gender,” jelasnya.
Andi berharap, kegiatan SIG ini dapat melahirkan kader KOPRI yang tidak hanya mampu bersaing di internal PMII, melainkan dapat bertarung di kancah nasional, bahkan internasional.
“Diharapkan SIG ini bisa melahirkan kader-kader KOPRI yang tidak hanya bersaing didalam internal PMII, tetapi juga bisa bertarung di kancah nasional mapun internasional, dan dipastikan kader-kader KOPRI Banjarbaru pada hari ini mengikuti SIG adalah perempuan-perempuan hebat yang siap berada digarda terdepan dalam isu-isu, maupun permaslahan tentang kekerasan seksual, dan memperjuangkan hak-hak perempuan serta kesetaraan gender di Kota Banjarbaru itu sendiri,” harap Andi.
Disamping itu, kegiatan SIG ini diharapkannya dapat membuka kesadaran kaum perempuan, khususnya yang ada di Kota Banjarbaru.
“Tidak hanya sebuah gelar yang melekat, tapi sebagai seorang perempuan yang sadar penuh akan namanya pentingnya pendidikan, maka kita bisa menentukan bagaimana anak-anak kita nanti dan akan menjadi apa generasi yang kita lahirkan nantinya, semoga kegiatan yang diadakan oleh KOPRI ini dapat menjadi sebuah gambaran betapa pentingnya kedudukan perempuan dalam segala aspek kehidupan,” pungkasnya.