Dengan berselancar di website kami, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi kami.
Accept
Teras7.comTeras7.com
  • INDEKS BERITA
  • NEWS
    • Nasional
    • Berita Umum
    • Ekonomi
    • Layanan Publik
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Banjir KalSel
  • LIFE
    • Education
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Kilas Balik
  • HEALTH
  • TRAVEL
  • FOOD
Search
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
Reading: Kali Ketiga Ribuan Ikan Mati Mendadak di Kabupaten Banjar, Dewan Bakal Kaji Penyebabnya
Share
Sign In
Notification Show More
Aa
Teras7.comTeras7.com
Aa
Search
  • Indeks Berita
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
  • Budaya
  • Opini
  • Education
  • Ekonomi
  • Video
  • Berita Umum
  • Environment
  • Infrastruktur
  • Kesehatan
  • Kilas Balik
  • Kuliner
  • Layanan Publik
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Religi
  • Sosial
  • Teknologi
  • Travel
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Kali Ketiga Ribuan Ikan Mati Mendadak di Kabupaten Banjar, Dewan Bakal Kaji Penyebabnya

Heru Pamungkas
Heru Pamungkas 7 Juni 2023, 23.05
Share
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Banjar, Ahmad Syarwani. Rabu (07/06/2023). (Foto : Heru)
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Banjar, Ahmad Syarwani. Rabu (07/06/2023). (Foto : Heru)
SHARE

TERAS7.COM – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar prihatin atas kejadian ribuan ikan mati yang menimpa pembudidaya jala apung di aliran air Bendungan Riam Kanan.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Banjar, Ahmad Syarwani mengaku sangat prihatin atas musibah ribuan ikan mati yang terjadi beberapa waktu belakangan.

“Kami selaku DPRD Kabupaten Banjar, berharap pada Pemerintah Daerah agar secepatnya mengambil langkah-langkah diantaranya memetakan dulu wilayah terdampak,” harapnya. Selasa (06/06/2023).

Ia juga menambahkan dari pemetaan berapa petani ikan yang terdampak, sehingga semua perlu di kalkulasi.

“Secepatnya khususnya dengan dinas yang terkait yakni Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Banjar,” jelasnya.

Baca juga :

Tingkatkan Pelayanan Warga Binaan, Plt. Karutan Tapin Bersilaturahmi dengan Bupati

657 CPNS dan PPPK Kabupaten Banjar Resmi Dilantik, Saidi Mansyur Tekankan Etos Kerja

Tinjau Lokasi Banjir, H Yamani Pastikan Warganya Aman

Dalam menangani musibah ini Syarwani mengatakan perlu melakukan kajian-kajian penyebab kematian ikan.

“Kematian ikan yang banyak ini terjadi tidak hanya pada 2023 saja, tetapi kalau tidak salah di 2019 dan 2018 juga ada kejadian serupa, sehingga saya pikir harus dilakukan penelitian,” terangnya.

Ia melanjutkan karena jangan sampai terulang kembali seperti sebelumnya, sehingga penyebabnya dapat diketahui apakah akibat faktor alam, debit air yang semakin surut atau lain-lainnya.

“Sehingga dari pengkajian ini bisa diketahui, sehingga tahun berikut-berikutnya dapat dinetralisir terkait dampak-dampak serupa yang terjadi,” ungkapnya.

Selanjutnya Syarwani menambahkan perlu sekali kordinasi dilakukan kepada pihak pengelola Bendungan Riam Kanan, apabila ini memang aliran sungai yang perlu diatur untuk menyesuaikan kehidupan masyarakat sekitarnya.

“Saya pikir ini juga perli sesegera dikordinasikan oleh pihak-pihak terkait khususnya pengelola bendungan, dan berharap pengelola dapat memperhatikan wilayah petarnak ikan kita,” jelasnya.

Syarwani juga menegaskan apabila tidak segera diatasi persoalan ini, dikhawatirkan akan berdampak pada perekonomian khususnya bagi para peternak dan ditakutkan tingginya harga ikan dipsaran.

“Kita akan memanggil serta kordinasi paling lambat minggu depan,” tuturnya.

Sementara itu tim Terasu.com wawancara melalui Whatsapp, Kepala Bidang Perikanan Budidaya DKPP Kabupaten Banjar, Sipliansyah Hartani mengatakan kalau kematian sementara sudah berkurang atau hampir tidakk ada.

“Cuma untuk total kematian dan brapa kerugian belum terdata serta peternak ikan belum menginformasikan,” jelasnya.

Sipliansya menerangkan senin kemarin ada 5 desa yakni Mali-mali, sungai landas, sungai arpat, lok tangga dan awang bangkal.

“Saat kita pengecekan kadar airnya yang di ambil sudah siang, oksigen sdh naik semua di atas 7, oksigen turun saat malam hari,” jelasnya.

Ia berharap pihaknya berharap peternak bisa menerapkan cara ternak ikan yang baik, termasuk jumlah tebar bibit ikan yang disesuaikan dengan luas lahan, baik karamba jaring apung ataupun di kolam, sehingga mengurangi resiko kematian massal.

Sekadar informasi, kejadian serupa juga pernah terjadi pada 2018 dan 2019, saat dikonfirmasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Banjar, yang paling parah terjadi pada 2019 lalu.

You Might Also Like

Tingkatkan Pelayanan Warga Binaan, Plt. Karutan Tapin Bersilaturahmi dengan Bupati

657 CPNS dan PPPK Kabupaten Banjar Resmi Dilantik, Saidi Mansyur Tekankan Etos Kerja

Tinjau Lokasi Banjir, H Yamani Pastikan Warganya Aman

Halal Bihalal Idul Fitri, Saidi Mansyur Ajak ASN Kabupaten Banjar Saling Memaafkan

Sidak SPBU di Jalur Mudik, Stok dan Takaran BBM di Kabupaten Banjar Dipastikan Aman

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Print
What do you think?
Love0
Cry0
Sad0
Happy0
Angry0
Surprise0
Leave a review Leave a review

Leave a review Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Populer Bulan Ini

TNI-POLRI dan Forkopimda Kotabaru Mantapkan Sinergitas untuk Keamanan dan Pelayanan Masyarakat
29 Maret 2025, 11.41
Untuk ‘Matikan Mesin’ Diduga Ketua GMPD Minta Bayaran 500 Juta!
17 April 2025, 23.50
Sadis! Pembunuhan Jurnalis Juwita Diduga Sudah Direncanakan Pelaku J Oknum TNI AL
29 Maret 2025, 16.26
‘Kami’ Bertanya! Kenapa Juwita?
25 Maret 2025, 07.00
Pendidikan Bintara TNI AD 2024 di Rindam Mulawarman Ditutup, 354 Prajurit Resmi Dilantik!
27 Maret 2025, 21.28
Teras7.comTeras7.com
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
Selamat Datang!

Masuk ke akun

Register Lost your password?