TERAS7.COM – Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani menyatakan, perlombaan desa dan kelurahan sangat bermanfaat bagi masyarakat di daerah.
Hal itu disampaikan Bupati Batola di Desa Karang Bunga Kecamatan Mandastana, Kamis (19/04), ketika menyambut kunjungan dari Tim Provinsi Kalsel, dalam rangka melakukan penilaian dan evaluasi, mengingat Desa Karang Bunga terpilih mewakili Batola dalam Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2018 ini.
“Mengingat dari kegiatan yang diselenggarakan, dapat membangun kemandirian desa dan kelurahan dalam rangka mendukung upaya percepatan kemajuan pembangunan sekarang ini lebih dititikberatkan pada pencapaian kemajuan pembangunan di perdesaan,” paparnya.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini berharap, kegiatan ini akan semakin memotivasi aparatur pemerintahan desa bersama-sama dengan warganya untuk lebih meningkatkan peran dan partisipasi aktifnya dalam mengelola dan membangun desanya secara mandiri.
“Dan bersama-sama demi tercapainya peningkatan kemajuan pembangunan dan kesejahteraan hidup warga desa yang ada di wilayah Batola, sesuai dengan Visi Pembangunan Batola Setara tahun 2017-2022,” ungkap istri dari mantan Bupati Batola periode sebelumnya.
Tim yang terdiri dari beberapa unsur tersebut diterima Bupati Batola Hj Noormiliyani AS, Forkopimda, Ketua TP-PKK Hj Saraswati Dwi Putranti beserta pengurus baik kabupaten , kecamatan dan desa, para pejabat eselon II, III, dan berbagai lapisan masyarakat.
Sebelum penilaian dilaksanakan, tim terlebih dahulu mendapat suguhan seperti tarian penyambutan Radap Rahayu dari Sanggar Seni Karang Bunga, tarian siswa siswi TK Darussalam, penampilan siswa siswi PAUD KB Kencana dan menampilkan paduan suara Mars PKK dari ibu-ibu PKK Desa Karang Bunga.
Tak ketinggalan Penilaian Perlombaan Desa Tingkat Provinsi Kalsel di Desa Karang Bunga ini juga menampilkan hiburan tradisional reog dan jaranan serta penyerahan hadiah Lomba Desa Tingkat Batola oleh Bupati Hj Noormiliyani.
Sekretaris DPMD Provinsi Kaslel, M Helfiananoor, mewakili Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan, perlombaan desa dan kelurahan pada hakekatnya salah satu alat perekat kerukunan masyarakat melalui partisipasi, kerjasama dan kemandirian masyarakat dalam membangun desa dan kelurahan.
Kegiatan ini, sebutnya, dapat dijadikan indikator sejauh mana perkembangan kemajuan pembangunan selama kurun waktu satu tahun baik di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Dengan demikian masyarakat akan dapat lebih terpacu untuk berperan secara aktif demi terciptanya kemandirian masyarakat dalam membangun wilayahnya sehingga menjadikan pembangunan desa dan kelurahan bisa dilakukan secara terpadu dan menyeluruh baik pembangunan fisik maupun pembangunan masyarakat dan pemerintahan. (mmg)