TERAS7.COM – Kementrian Agama (Kemenag) Kota Banjarmasin terpaksa menunda keberangkatan sebanyak 588 orang jamaah haji asal Banjarmasin di tahun 2020. Penundaan itu dilakukan akibat adanya pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Banjarmasin, Burhan Noor saat ditemui jurnalis Teras7.com di ruang kerjanya pada, Rabu (24/02).
“Karena adanya pandemi, jadi 588 orang tadi ditunda keberangkatannya (di tahun 2020) oleh Arab Saudi,” ujarnya.
Untuk keberangkatan haji di tahun 2021 inipun, ia menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari Arab Saudi.
Tetapi, ia menjelaskan bahwa Kementrian Agama Republik Indonesia saat ini telah membuat 3 skenario untuk mempersiapkan jika nanti dilakukan keberangkatan haji.
Skenario pertama yang dilakukan yakni kuota jamaah haji yang melakukan keberangkatan ke Kota Suci Mekkah akan seperti biasa atau kuota normal.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa skenario kedua akan dilakukan dengan pembatasan, namun ia belum mengetahui jelas pembatasan apa yang dimaksud.
“Pembatasan yang dimaksud kita masih belum tahu pasti, apakah pembatasan umur atau pembatasan jumlah jamaah,” ucapnya.
Kemudian untuk skenario ketiga, ia mengatakan bahwa skenario yang terakhir ini ialah pembatalan kembali, atau dengan kata lain tidak akan memberangkatkan jamaah haji seperti tahun sebelumnya.
Namun, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Banjarmasin ini menyampaikan bahwa ketiga skenario tadi masih akan tetap menunggu kebijakan resmi dari Arab Saudi.
“Sampai saat ini kita masih menunggu informasi kapan berangkatnya, padahal untuk kloter pertama dijadwalkan pada 15 Juni mendatang,” terangnya.
Sementara itu, Susi salah seorang masyarakat yang mendengar hal tersebut mengatakan bahwa ia berharap pandemi Covid-19 dapat segera hilang dari muka bumi, agar jamaah haji dapat berangkat seperti sedia kala.
“Semoga pandemi ini cepat usai, jadi jamaah kita yang sudah nunggu bisa berangkat tahun ini,” tandasnya.
Untuk seluruh Kalimantan Selatan sendiri total ada sebanyak 3.818 jamaah haji yang batal berangkat di tahun 2020 kemarin, akibat pandemi Covid-19.