TERAS7.COM – Calon Jamaah Haji (CJH) Kloter 3 asal Kalimantan Selatan yang diketahui sebanyak 366 orang terpaksa harus mengalami keterlambatan atau tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci Makkah.
Para CJH kloter 3 Kalsel ini harusnya diperkirakan berangkat pukul 14.00 WITA lalu, namun tertunda akibat adanya keterlambatan oleh maskapai penerbangan yang akan membawa mereka.
Salah seorang CJH Kloter 3 asal Banjarmasin, Hajaji (54) membenarkan perihal tertundanya keberangkatan pesawat yang akan membawa dirinya dan rombongan.
“Iya betul, awalnya kami take off pukul 14.00 WITA, tapi pagi tadi setelah kami manasik haji ada info keterlambatan,” ujarnya kepada wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com, pada Rabu (15/06/2022).
Untuk keterlambatannya, menurutnya diperkirakan sampai subuh nanti, sebab jadwal keberangkatan kembali diperkirakan pada pukul 05.30 WITA.
“Subuh nanti baru berangkat sekitar pukul 05.30, jadi kami sudah masuk ke bis menuju ke Bandara itu mulai pukul 02.00 nanti,” terangnya.

Sehubungan adanya keterlambatan keberangkatan ini, ia bersama rombongan CJH lainnya memanfaatkannya dengan memperbanyak istirahat, berdoa, serta berkoordinasi bersama para CJH lainnya.
Dengan adanya keterlambatan keberangkatan ini, diyakininya sebagai ujian buat dirinya dan para CJH lainnya untuk memperbanyak sabar, karena pasti ada hikmah dibalik ini semua.
“Mungkin ini ujian buat kita semua, jadi disini kita banyak-banyak bersabar saja, karena pasti ada hikmahnya juga,” ucapnya.
Sementara itu, CJH kloter 3 asal Banjarmasin lainnya, Fakhruddin Tarmiji (60) juga turut membenarkan perihal keterlambatan ini, namun dirinya dan calon jemaah lainnya dapat memaklumimya.
“Mestinya pukul 14.00 tadi sudah berangkat, tapi karena ada pemberitahuaan dari pihak Garuda Indonesia langsung terkait keterlambatan ini, jadi kita memaklumi,” ungkapnya.
Keterlambatan keberangkan ini juga turut dimanfaatkan Fakruddin Tarmiji untuk memperbanyak istirahat sesuai anjuran pihak UPT Asrama Haji.
Lanjutnya, adanya keterlambatan keberangkatan ini tidak menjadi masalah, dirinya mengaku menerima dengan hati yang lapang. Sebab, ini semua menurutnya bukan kehendak manusia melainkan sang Maha Kuasa.
“Kami biasa saja, bukan kehendak kita juga kan ini, semua orang juga tidak bisa menghendaki seperti ini, jadi terima saja apa adanya, tidak masalah,” terangnya.
Adapun dirinya sendiri mengaku baru berangkat haji setelah menunggu 13 tahun lamanya, usai mendaftarkan diri pada tahun 2009 lalu.