TERAS7.COM – Bupati Hj Noormiliyani mendambakan adanya pengelolaan pertanian di wilayah Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang menerapkan konsep corporate farming. Dimana kegiatan usaha tani dikelola secara bersama-sama dan terpadu dalam satu manajemen.
Keinginan Noormiliyani ini terlontar menanggapi pernyataan Camat Barambai Wiwien Masruri yang menyatakan banyak perekonomian petani di wilayahnya mengalami peningkatan dengan menerapkan Program Serasi karena setelah panen padi menunggu hasil panen jeruk.
“Kalau dulu setelah panen petani banyak merantau mencari pekerjaan, sekarang melalui Program Serasi mereka tak lagi meninggalkan desanya,” ucap Camat Barambai Wiwien Masruri di sela Syukuran ke-34 Kecamatan Barambai, di Aula Kantor Desa Pendalaman Baru.
Apa yang dilontarkan Camat Barambai ini mendapat sambutan positif dari Bupati Hj Noormiliyani AS. Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu sangat mendambakan penerapan sistem pertanian berkonsep corporate farming di mana produk pertanian dikelola hingga menjadi produk lanjutan yang dikelola sejumlah Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) dari beberapa desa.
“Sistem corporate farming menjadi salah satu solusi memecahkan rendahnya pendapatan petani karena mereka dapat mengelola hasil pertanian dari hulu hingga hilir mulai menjadikan beras, pengemasan hingga pemasarannya yang dapat menjadikan hasil lebih tinggi,” katanya.
Pada bagian lain, bupati wanita pertama di Kalsel ini juga menyampaikan rasa syukurnya terhadap Kecamatan Barambai yang kini menjadi wilayah swakarya dan swasembada berbagai program di bidang pertanian sehingga lebih menopang keberadaan Batola sebagai penghasil terbesar padi, jeruk, serta nanas di Kalsel.
Alumni Fakultas Hukum ULM Banjarmasin itu juga berharap, agar Bumdes dapat lebih digalakkan guna semakin menunjang peningkatan usaha dan perekonomian masyarakat.
Terkait acara syukuran yang dilaksanakan, bupati juga menyampaikan ucapan selamat di usia ke-34 tahun Kecamatan Barambai banyak mengalami kemajuan.
D ikesempatan ultah ke-34 Kecamatan Barambai ini Bupati Noormiliyani juga menyerahkan bantuan kepada Majelis Ta’lim Nurul Iman sebesar Rp15 juta, Langgar Darul Qodar Desa Bagagap Rp15 juta, Langgar Sirathul Iman Desa Kolam Kiri Rp15 juta, BPK Kecamatan Barambai 10 juta, serta pemeliharaan halaman MIN 5 Desa Sungai Kali Rp15 juta.
Sebelumnya, Camat Barambai Wiwien Masruri menyampaikan di usia 34 tahun Kecamatan Barambai banyak mengalami kemajuan. Salah satunya meningkatnya pendapatan petani lantaran adanya Program Serasi.
Ia juga mengucapkan terima kasih Kecamatan Barambai pada anggaran 2021 mendapatkan kucuran dana Rp7 miliar untuk pembangunan puskesmas. Dimana dari anggaran yang cukup besar itu bisa menjadikan Kecamatan Barambai memiliki puskesmas terbesar di Batola nantinya.
Mantan Camat Barambai, Ardiansyah, menyambut baik atas kemajuan yang dialami Barambai. Bahkan lelaki yang kini menjabat Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Batola itu, mengapresiasi atas lunasnya pembayaran pajak dari Kecamatan Barambai.
“Saya berpesan kepada seluruh kades untuk berhati-hati dalam menggunakan dana desa,” tutur Camat Barambai ke-8 itu.
Syukuran ke-34 Tahun Kecamatan Barambai ini juga diikuti Plt Kadis PMD Muhammad Anthony, pensiunan Kadis PMD Batola Dahlan, SKPD terkait, para anggota forkopimcam, dan undangan.