Jorong, Teras7.com– Kemarau panjang melanda wilayah Kabupaten Tanah Laut, khususnya Kecamatan Jorong mengakibatkan krisis air bersih .
Warga cukup kesulitan demi memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti minum, masak, mandi, mencuci, dan sebagainya .
Untuk mengatasi situasi ini, Bupati Tanah Laut telah mengeluarkan himbauan dan instruksi kepada seluruh perusahaan di Kabupaten Tanah Laut, termasuk BUMN dan BUMD, agar berpartisipasi dalam program pendistribusian air bersih sebagai upaya mitigasi krisis akibat kemarau.
Pemerintah Kecamatan Jorong juga mengajukan permohonan bantuan air bersih bagi masyarakat di wilayah mereka, mengingat distribusi air bersih saat ini sangat mendesak dan dibutuhkan segera oleh warga agar dapat berkegiatan sehari-hari.
“Saya himbau perusahaan di Tanah Laut untuk membantu warga di ring satu untuk menyalurkan air bersih,” ungkap Syamsir.
Menanggapi himbauan tersebut, PT.JBG mengadakan pertemuan dengan stakeholder terkait untuk membuat program distribusi air bersih bagi warga sekitar. Untuk pengadaan dan distribusi air bersih melalui vendor penyedia air bersih.
Meskipun sebelumnya ada program penyediaan air bersih jangka panjang, seperti pembangunan embung, sumur bor, dan sumur gali, namun pada saat kondisi kemarau panjang saat ini, pasokan air belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Hingga tanggal 30 Oktober 2023, telah dilakukan distribusi air bersih ke lima dari enam desa yang menjadi target di ring 1, yaitu Desa Batalang, Desa Swarangan, Desa Karang Rejo, Desa Asam-Asam, dan Desa Simpang Empat Sungai Baru.
Namun, Desa Jorong masih dapat mengatasi kekuarangan air dan belum melaporkan untuk permintaan pasokan air bersih sampai saat ini.
“Rata-rata 10 ribu liter air bersih dibagikan setiap hari, dengan total mencapai 118.000 liter. Volume ini mencukupi kebutuhan sekitar 1.000 kepala keluarga untuk keperluan masak, minum, dan mandi”. Ujar Rasmat Riadi.
Proses distribusi air bersih dilakukan dengan mengisi air dari sumbernya ke tandon air dan mengirimkannya menggunakan mobil bak terbuka ke rumah-rumah warga.
Koordinasi dengan aparat desa setempat secara intensif serta pengawalan bersama aparat dilakukan untuk memastikan distribusi tepat sasaran dan efesien.
“Dengan kerja sama PT. JBG dengan pemerintah, aparat setempat, dan warga mudah-mudahan krisis air bersih ini teratasi dengan baik sehingga warga dapat terus berkegiatan secara normal”, pungkasnya.