TERAS7.COM – Setelah tidak dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah selama setahun lebih akibat pandemi Covid-19, kini PTM mulai dilaksanakan secara bertahap.
Pembelajaran via daring yang dilaksanakan selama pandemi dianggap kurang cukup bagi pendidikan anak didik, sehingga diupayakan kembali pembelajaran tatap muka secara terbatas (PTPM) secara bertahap.
Kebijakan ini diambil setelah dilakukan vaksinasi secara bertahap, khususnya bagi tenaga pendidik, tak terkecuali di Kabupaten Banjar.
Kebijakan ini diambil setelah adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa Pandemi Covid-19 terbaru yang mengizinkan PTMT dengan syarat tertentu.
Syarat yang harus dipenuhi oleh setiap sekolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI yaitu guru-guru tenaga pengajar telah di vaksin seluruhnya, dan sekolah yang ingin melaksanakan pembelajaran tatap muka mengisi ceklist dari Kemendikbud serta telah memenuhi protokol kesehatan.
Pembelajaran tatap muka terbatas sejak 24 Mei 2021 yang lalu, dimana tahap pertama ini ada 10 persen sekolah, baik PAUD, SD maupun SMP yang telah melaksanakan PTMT dan pada tahap kedua akan menyusul 50 persen sekolah.
Kebijakan ini pun mendapatkan sambutan baik dari Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, Ahmad Sarwani saat ditemui awak media usai Rapat Paripurna DPRD Banjar pada Rabu (2/6/2021) kemarin.
Bahkan pihaknya lanjut Sarwani turut serta pula melakukan monitoring pelaksanaan PTMT yang dilakukan beberapa waktu kemarin.
“Alhamdulillah PTMT yang dilaksanakan berjalan dengan baik dan kondusif. Walaupun kita masih menemukan ada guru atau tenaga pengajar yang belum mengikuti vaksin tahap kedua,” katanya.
Karena itu pihaknya lanjut Sarwani meminta agar vaksinasi ini segera dilengkapi dan meminta agar segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan mengenai hal ini.
“Kita berharap di tahun ajaran baru nanti sudah bisa dilaksanakan Pembelajaran Tatap Muka secara serentak di Kabupaten Banjar, karena sudah sangat diharapkan oleh orang tua dan anak didik. Karena itu kita sudah meminta Disdik agar persiapan tersebut dipercepat,” terangnya.
Percepatan tersebut harus dilaksanakan lanjut Sarwani, karena sudah dilakukan beberapa fase koordinasi, baik dengan Bupati Banjar maupun dinas terkait.
“Sehingga kita harapkan perlahan pembelajaran tatap muka secara serentak pada tahun ajaran baru nanti sudah di persiapan dan bisa dilaksanakan 100 persen,” pungkasnya.
Sebelumnya Plt Kepala Dinas Pendidikan Banjar, Liana Penny saat ditemui awak media beberapa waktu yang lalu untuk bisa melaksanakan PTMT, tenaga pendidik di sekolah yang ada di Kabupaten Banjar telah melaksanakan vaksinasi.
“Hingga saat ini guru-guru yang telah di vaksin mencapai 68% persen, jadi tinggal 32% persen saja lagi yang belum. Tentu vaksinasi tenaga pendidik harus terus dilanjutkan agar dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka bisa berjalan lancar,” jelasnya.
Liana Penny menambahkan pihaknya juga sudah melakukan monitoring pelaksanaan PTMP di beberapa sekolah yang telah kembali melaksanakan pembelajaran.
“Alhamdulillah pembelajaran tatap muka terbatas di beberapa sekolah yang kita monitoring berjalan lancar, tertib mematuhi aturan protokol kesehatan seperti di SDN Indrasari 1 dan SDN Indrasari 2,” terangnya.
Mengenai teknis pelaksanaan PTMT sendiri lanjutnya diserahkan pada kebijakan masing-masing sekolah sehingga sesuai dengan keperluan masing-masing.
“Kami berupaya untuk mendukung pendidikan di Kabupaten Banjar bisa berjalan sesuai kondisi dan tidak mengabaikan pentingnya pembelajaran tatap muka. Karena dalam sekolah, ada Pendidikan karakter dari guru yang tak bisa digantikan oleh teknologi. Pelan-pelan akan kita kembalikan,” tutup Liana Penny.