TERAS7.COM – Anak-anak yang tinggal di pegunungan Meratus, khususnya di Desa Paramasan 2 X 9 dan Desa Muara Uri, Kecamatan Hampang, Kotabaru, Provinsi Kalsel menunjukkan semangat belajar yang luar biasa.
Meskipun mereka menggunakan balai desa sebagai tempat belajar, semangat dan dedikasi mereka tidak tergerus oleh keterbatasan fasilitas. Para siswa ini menghadapi tantangan dengan antusiasme yang mengagumkan, menggambarkan keinginan mereka untuk meraih pengetahuan.
Dengan dukungan para guru, siswa SMPN 1 Hampang Filial Paramasan 2 X 9, mereka terus aktif dalam menjalankan aktivitas belajar setiap harinya.
Ruang belajar yang digunakan SMPN 1 Hampang Filial Paramasan 2 X 9 berlokasi di balai desa yang memiliki fasilitas terbatas. Meskipun demikian, para siswa tetap menunjukkan perhatian dan minat yang tinggi dalam mengikuti pelajaran.
Penggunaan ruang balai desa menambah tantangan bagi para pendidik dan siswa, namun suasana belajar yang positif tetap terjaga.
Keberadaan tenaga pengajar ini sangat penting dalam memastikan kelangsungan proses belajar mengajar yang berkualitas. Dengan komitmen dan dedikasi dari para guru, proses pendidikan di tempat ini terus berjalan dengan baik.
Ardi, salah satu tenaga pengajar, memiliki harapan besar agar SMP Filial ini dapat berdiri sendiri dan menjadi SMPN 3 Hampang. Ia meyakini bahwa dengan pertambahan jumlah murid yang terus meningkat, sekolah ini perlu mendapatkan perhatian lebih.
Menurutnya, sekolah tempat ia mengajar sudah berdiri sudah kurang lebih satu setengah tahun dengan jumlah murid hampir 60 siswa terdiri dari kelas VII dan kelas VIII dengan tenaga pengajar sebanyak 8 orang dengan status ada yang Insenda dan ada yang honor daerah serta honor sekolah.
Selain mengajar di SMPN 1 Hampang Filial Paramasan 2 X 9 dia juga menjadi tenaga pengajar di SDN Paramasan 2 X 9. Ardi sangat berharap, ke depan SMP Filial ini bisa berdiri sendiri menjadi SMPN 3 Hampang karena tahun depan muridnya akan terus bertambah lanjutnya.
“Tahun depan saja SDN Paramasan 2 X 9 akan meluluskan 18 anak belum lagi di SDN Muara Uri dan SDN Hapungu kemungkinan bisa mencapai antara 30 siswa lagi yang akan masuk sekolah menengah pertama,” jelasnya dikutip teras7.com dari realita.co, Rabu (04/09/2024).
Senada dengan Ardi, Siti Rahmah, salah satu tenaga pengajar di SMPN 1 Hampang Filial Paramasan 2 X 9 ini berharap sekolah mereka bisa dibangun tahun ini mengingat sudah banyaknya murid yang bersekolah.
Ungkap Rahmah, pengajar di sini berharap agar pembangunan sekolah baru bisa segera direalisasikan demi mendukung keberlangsungan pendidikan bagi anak-anak.
“Anak-anak yang tinggal di Desa Muara Uri, Desa Paramasan 2 X 9 dan dusun Hapungu malah ada yang memilih tidak melanjutkan sekolah setelah lulus Sekolah Dasar kalau harus bersekolah di Hampang. Oleh sebab itu, kami sangat berharap sekolah ini segera dibangun. Hal ini diharapkan dapat mengurangi jumlah siswa yang tidak melanjutkan sekolah setelah lulus dari SD,” ungkapnya.
Terkonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru, Selamat Riyadi, mengungkapkan bahwa rencana pembangunan SMP di Desa Paramasan 2 X 9 sudah dalam proses lelang. Ia optimis bahwa dengan dukungan dari berbagai pihak, pembangunan bisa dilakukan tanpa kendala.
“Pembangunan sekolah baru ini akan sangat berarti bagi anak-anak yang lulus dari SDN Paramasan 2 X 9, SDN Hapungu, dan SDN Muara Uri. Dengan adanya SMP baru, diharapkan akan mampu menampung jumlah siswa yang semakin banyak dalam waktu dekat,” tuturnya.
“Kemarin kami gotong royong untuk meratakannya. Kami berharap, tahun ini sudah bisa dibangunkan oleh Dinas Pendidikan Kotabaru,” tandasnya.
Pendidikan yang baik dan akses ke sekolah yang memadai sangat penting bagi anak-anak di daerah pegunungan. Dengan adanya kegiatan belajar di SMP Filial Hampang, anak-anak mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan mereka, yang berfungsi sebagai modal bagi masa depan mereka.
Meskipun mereka menghadapi banyak rintangan, semangat belajar anak-anak ini akan membentuk karakter dan ketahanan mereka. Ketika pendidikan di daerah ini semakin baik, peluang untuk meningkatkan kualitas hidup para siswa juga akan semakin terbuka.