TERAS7.COM – Berbagai macam kerajinan berbahan dasar purun telah banyak dikreasikan menjadi bentuk-bentuk dan inovasi baru.
Tidak hanya diolah menjadi tikar, kini purun juga ‘dimodifikasi’ menjadi kerajinan tangan berbentuk dompet, tas dan sebagainya.
Tentunya, kreativitas berbahan dasar purun ini akan menjadi salah satu sumber penghasilan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Untuk mendukung hal tersebut, Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru bekerjasama dengan TP PKK Kota Banjarbaru, mengadakan ‘Lomba Desain Purun’ yang dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru, Selasa pagi (8/5/18).
Diikuti sebanyak 25 peserta yang berasal dari anggota TP PKK Kecamatan, Kelurahan dan Organisasi Wanita se Kota Banjarbaru, omba desain purun ini tentunya akan memotivasi daya kreasi dan daya saing masyarakat Kota Banjarbaru, sehingga secara tidak langsung diharapkan akan membentuk karakter positif masyarakat.
Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani yang diwakili oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru Drs Abdul Basid MM menyampaikan, kegiatan ini juga merupakan realisasi salah satu misi Kota Pemerintah Kota Banjarbaru yang sedang dijalankan, yaitu memperkuat kemandirian, peningkatan kerjasama investasi, penyediaan prasarana dan sarana perekonomian, serta peningkatan kelembagaan dan peluang kewirausahaan.
”Kerajinan purun saat ini mulai dikembangkan untuk menjadi komoditi khas Kota Banjarbaru, untuk menunjang sektor kepariwisataan,” sampai Abdul Basid.
Saat ini ada tiga sektor unggulan di industri pariwisata, seperti kuliner, fashion dan cinderamata (fun).
Kontribusi sektor tersebut diprediksi akan semakin tinggi dalam menopang perekonomian masyarakat.
”Seiring dengan pesona wisata Banjarbaru yang sekarang sedang kita giatkan, yaitu Food, Fashion, Fun. Konsep 3F ini harus kita kembangkan optimal, salah satunya melalui kegiatan lomba desain purun ini,” tambahnya.
Di Kota Banjarbaru, untuk fashion tidak hanya berupa Sasirangan Bordir.
Kerajinan purun juga sudah mulai dibina, dikembangkan dan dipromosikan agar kualitas bahan dan kreativitas desain dapat tampil kompetitif.
Ditemui seusai memberikan penilaian desain-desain purun yang dilombakan, Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani kepada menyampaikan, dikarenakan ini merupakan lomba desain purun pertama, hasil kerajinan para peserta yang ditampilkan belum sepenuhnya muncul kreativitasnya.
”Memang ada yang sudah bagus, tapi sebagian besar masih merupakan produk yang sudah ada seperti tas dan sebagainya. Mudah-mudahan tahun depan idenya lebih kreatif lagi,” ungkap Ririen.
Dari puluhan hasil desain purun, ada peserta yang membuat tas mengkolaborasikan antara kain sasirangan dengan purun.
Menanggapi hal itu, Hj Ririen mengatakan tidak menjadi masalah jika mereka berinovasi dengan mengkolaborasikan sasirangan bordir dan purun, selama produknya berbahan dasar purun.
”Sebenarnya yang kita harapkan bentuknya bukan hanya berbentuk tas, masih banyak ide lain yang bisa dikreasikan dengan bahan purun ini. Sebagian besar idenya sudah ada, tapi finishingnya yang masih belum maksimal,” bebernya menyayangkan.
Hj Ririen Nadjmi Adhani berharap dengan adanya lomba desain purun ini, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Banjarbaru.
”Biasanya kalau sudah ada ide (kreativitas) yang bagus, nantinya akan ada orang yang meniru dan memproduksinya dalam jumlah banyak,” tutup istri Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani ini sembari tersenyum.