TERAS7.COM – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus genjot potensi pendapatan asli daerah (PAD) di Kalsel. Tidak terkecuali, salah satunya ialah dari sektor perairan.
Hal tersebutlah yang mendasari Komisi II DPRD Provinsi Kalsel didampingi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel bertandang ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali dalam rangka kaji tiru.
Dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel Imam Suprastowo, rapat yang berlangsung di ruang rapat Tuna, Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali tersebut dilaksanakan pada Senin, (28/11) pagi.
Politisi fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) tersebut menjelaskan bahwa pihaknya sengaja bertandang ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali untuk menggali informasi terkait retrebusi perairan.
“Kedatangan kita ke sini sebetulnya untuk belajar mengenai retrebusi, jadi kita saling berbagi agar ke depannya semoga pendapatan asli daerah kita dari retrebusi kelautan bisa meningkat,” ujar Imam Suprastowo.
Dalam kesempatan tersebut pula, berkenaan dengan pemaksimalan PAD, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono mengutarakan bahwa pihaknya di tahun 2023 akan membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) baru.
“Tahun depan kita akan bentuk UPTD baru yang kita beri nama Kawasan Konsevasi Perairan Bunati atau Angsana nantinya, karena tempatnya akan ada di Angsana,” ujar Rusdi Hartanto.
Rusdi juga menambahkan bahwa sejauh ini ketua Komisi II beserta anggota sangat mendukung, hal tersebut dibuktikan dengan adanya penambahan anggaran di tahun 2023 untuk Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel.
Rombongan studi tiru ini disambut langsung oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Ir. I Made Sudarsana, M.Si. Ia mengaku sangat senang sekali dengan kedatangan Komisi II beserta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel.
Menurut I Made Sudarsana, kunjungan semacam ini selain mempererat tali persaudaraan, juga secara langsung berdampak pada perputaran roda ekonomi di Bali. Seperti yang diketahui, sebelumnya ketika Covid-19 mewabah dengan marak, Bali juga ikut terdampak sebagai salah satu daerah pariwisata.
“Kami juga mengucapkan terima kasih karena dengan pertemuan ini, kami mendapat banyak gambaran mengenai sumber daya alam yang ada di sana dan pengelolaannya. Tentu ini merupakan informasi yang sangat baik,” ujar I Made Sudarsana.
Merespon terkait Pandemi Covid-19, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Aris Gunawan, mengaku sangat mengapresiasi pemerintah bali. Pasalnya, menurut politisi Partai Gerindra tersebut, Bali merupakan daerah pariwisata yang cukup signifikan bangkit secara ekonomi.
“Saya apresiasi kepada Pemprov Bali, bahwa semenjak wabah Covid-19 melanda dengan sigap memulihkan kondisi perekonomian. Salah satunya dari ekspor perikanannya dan semoga bisa kita terapkan di kalsel” harap Aris.