TERAS7.COM – Transportasi umum masih menjadi andalan masyarakat untuk mobilitas sehari-hari, termasuk bagi masyarakat Kabupaten Tabalong.
Karena kebutuhan masyarakat akan angkutan umum yang tinggi, Pemerintah Kabupaten Tabalong menciptakan inovasi transportasi yang gratis dan nyaman.
Inovasi yang digagas Dinas Perhubungan ini dinamai Langsat Manis, yang merupakan kepanjangan dari Layanan Angkutan Masyarakat Nyaman dan Gratis.
Langsat Manis yang digagas sejak Desember 2014 menggunakan biaya insentif wilayah sebesar Rp 6,5 miliar dan juga melibatkan pemangku kepentingan dari internal dan eksternal pemerintahan.
Layanan ini berbasis aplikasi yang bisa diunduh melalui Playstore oleh masyarakat sebagai pengguna, serta operator untuk pengendalian dan pengawasan operasional.
Sistem ini jelas memudahkan masyarakat untuk memesan angkutan sesuai rute, mengetahui unit yang menjemput, dan adanya kepastian waktu tunggu, serta mendapat informasi rute atau trayek yang tersedia.
Langsat Manis armada sebanyak 10 unit jenis Toyota Haice yang bakal melayani pikulan dengan rute Tanjung – Banjarmasin dan sebaliknya.
Angkutan yang dilengkapi pendingin udara ini menggunakan pola naik turun penumpang di halte atau shelter yang telah ditentukan.
Salah satu pengguna layanan langsat manis, Ghea menceritakan pengalamanya menggunakan angkutan dari Dishub ini dengan pengalaman dan sikap ramah yang ia dapatkan dari sopir angkutan Langsat Manis.
“Langsat manis ini benar-benar manis, ramah bersih dan full ac, ungkap Ghea melalui via chat instagram.
Lebih lanjut ia menjelaskan pelayanan yang ramah dan tarif harga terjangkau menjadikan dirinya puas terhadap angkutan yang satu.
“Drivernya baik, semuanya dijelaskan dengan ramah oleh si bapak sopir,” lanjutnya.
Meskipun terbilang angkutan umum, fasilitas mulai dari wifi hingga ac menjadi prioritas utama untuk kenyamanan para pelanggan selama diperjalanan.
“Pakaian aku 2 lapis dan memakai sweater juga, tapi allhamdulillah tidak ada keringat sama sekali,” terangnya.
Melalui pengalaman yang didapatkanya menggunakan angkutan langsat manis, Ghea pun sangat merekomendasikan angkutan ini sangat layak untuk dijadikan pilihan transportasi untuk berpergian.
“Pokoknya aku tidak jera, langsat manis angkutan Tabalong Terdepan,” tutupnya.
Diketahu Langsat Manis melayani enam trayek wilayah tengah, empat trayek wilayah selatan, dan empat trayek di wilayah utara.
Tidak hanya memudahkan masyarkat, bahkan inovasi ini mendukung kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 11, yaitu terkait kota dan permukiman.
Seperti moto kabupatennya, yakni Saraba Kawa yang bermakna serba sanggup, Pemkab Tabalong juga berusaha menjadi serba bisa bagi masyarakatnya.
Inovasi ini mengantarkan Pemkab Tabalong masuk dalam jajaran Top 45 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Manfaat luas Langsat Manis mengundang pemerintah Kabupaten dan kota lainnya melakukan studi banding untuk mempelajari serta menerapkan inovasi yang serupa di wilayahnya masing-masing.