TERAS7.COM – Kegiatan Program Kali Bersih (Prokasih) yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotabaru menjadi momentum penting dalam menjaga lingkungan, khususnya kualitas air sungai. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan TNI-Polri, instansi terkait, PWI serta masyarakat di Kelurahan Kotabaru Tengah, Sabtu (21/09/2024).
Program Prokasih dilaksanakan dengan fokus pada pembersihan area sungai yang kotor. Lokasi pembersihan mencakup daerah aliran sungai (DAS) dari Jalan Fatmaraga sampai dengan Jalan Pangeran Diponegoro.
Partisipasi aktif dari TNI-Polri menandakan sinergi antara pihak keamanan dan lingkungan. Instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, BPBD juga memberikan dukungan teknis dalam kegiatan ini. Kemitraan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan aman bagi masyarakat.
Saat pembersihan, bermacam jenis sampah terdeteksi dan diangkat dari sungai. Sampah yang diangkut antara lain plastik, ranting, serta batang pohon yang mengganggu aliran sungai. Semua sampah tersebut kemudian diangkut menggunakan truk milik DLH untuk dibawa ke tempat pembuangan yang sesuai.
Dinas Lingkungan Hidup berperan penting sebagai fasilitator yang mendorong sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Melalui peran ini, diharapkan Dinas dapat menciptakan sistem kelembagaan yang efektif dalam pengendalian pencemaran air. Hal ini akan memperkuat upaya perlindungan lingkungan di Kabupaten Kotabaru.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru, Maulidiansyah menyampaikan bahwa tujuan Prokasih antara lain untuk mengendalikan pencemaran air sungai dan menjaga fungsi alami sungai (kali). Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kegiatan Prokasih dilaksanakan untuk membantu mengatasi pencemaran air sungai yang semakin parah. Sungai memiliki peran penting dalam ekosistem dan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keberfungsian sungai agar dapat mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi pencemaran yang berdampak pada kualitas air.
Peran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotabaru dalam kegiatan ini sangat penting. Ketua PWI, Ahmad Nurahsin Q, menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan Prokasih dengan tujuan dapat membantu mencegah pencemaran dan memperlancar aliran sungai.
“Dengan keterlibatan PWI, diharapkan pesan-pesan lingkungan dapat disampaikan dengan lebih efektif kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa wartawan tidak hanya berfungsi sebagai penyebar informasi, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga lingkungan,” bebernya.
Nurahsin menilai, kegiatan Prokasih berhasil menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai. Kesadaran yang meningkat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai menjadi harapan untuk masa depan yang lebih bersih dan sehat.
“Secara keseluruhan, kegiatan Prokasih yang dilaksanakan oleh DLH Kotabaru merupakan langkah signifikan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan sungai. Dengan melibatkan berbagai pihak dan masyarakat, upaya ini tidak hanya berdampak pada pembersihan fisik sungai, tetapi juga memperkuat komitmen bersama untuk menjaga lingkungan,” pungkasnya.
Partisipasi masyarakat dalam pembersihan mencerminkan komitmen mereka terhadap lingkungan bersih. Melalui kegiatan ini, diharapkan akan ada peningkatan tanggung jawab bersama terhadap pengendalian pencemaran.