TERAS7.COM – Berbau tidak sedap, itu kesan yang muncul ketika masyarakat melewati depan rumah dinas Wakil Bupati Banjar di Jalan Ahmad Yani Km 38 Martapura.
Pasalnya saluran drainase yang berada di depan rumah dinas Wakil Bupati Banjar ini menjadi tempat mengalirnya air limbah dari rumah makan Wong Solo tak jauh dari sana.
Bau tak sedap yang mengalir di saluran drainase tersebut sudah dikeluhkan oleh Satpol PP yang menjaga rumah dinas Wakil Bupati Banjar dalam satu bulan terakhir ini.
Bau tak sedap ini juga dikeluhkan oleh warga Komplek Pangeran Antasari yang berada di belakang rumah dinas Wakil Bupati, salah satunya Toha.

Ia mengatakan sangat kecewa dan merasa terganggu dengan buangan air limbah dari rumah makan Wong Solo ini.
“Gara-gara air limbah mereka drainase jadi bau tak sedap. Kami jadi kecewa berat dan terganggu. Belum lagi sampah mereka menumpuk tiap sore di depan ruko mereka,” ujarnya.
Keluhan warga masyarakat tersebut segera di respon oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banjar yang melaksanakan sidak di rumah makan Wong Solo tersebut pada Selasa (11/6).

Kasi Penegakan Hukum Lingkungan DLH Banjar, Iman Syafrizal membenarkan bahwa rumah makan tersebut yang membuat air limbah tersebut karena belum bisa mengelola secara maksimal.
“Saluran limbah mereka belum bisa menyaring limbah minyak dengan benar, serta masih tercemar dengan sisa makanan sehingga menimbulkan bau tak sedap,” katanya.
Ia menambahkan pengolahan limbah tersebut disarankan menggunakan Ipal komunal karena di lokasi rumah makan tersebut tidak memungkinkan untuk membangun pengolahan limbah yang permanen.

Sementara pengelola rumah makan Wong Solo tersebut, Hidayat mengatakan bahwa saat ini sudah mengurus izin rumah makan yang di kelolanya ke DLH Kabupaten Banjar.
“Kami sedang mengurus izinnya, sudah masuk ke DLH. Kami menunggu hasil izin tersebut,” ungkapnya.