TERAS7.COM – Bappedalitbangda Kabupaten Balangan dan Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM ) Universitas Lampung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin menggelar ekspose laporan akhir kajian kelayakan bidang usaha PT Asabaru Daya Cipta Lestari di Aula III Bappelitbangda, Kamis (16/12/2021).
Dalam laporan akhir, Tim Peneliti LPPM Unlam Banjarmasin, Abdul Kadir memberikan informasi, bahwa dari 10 bidang usaha yang berpeluang untuk dikembangkan PT Asabaru Daya Cipta Lestari, hanya empat yang menjadi prioritas utama dan layak dilakukan dalam jangka pendek.
Menurut Abdul Kadir, setelah melalui beberapa rangkaian uji coba, pengelolaan karet menjadi peluang utama di bidang ini, mengingat mayoritas penduduk Balangan adalah petani karet.
“Melalui kajian yang dilakukan pengelolaan karet menjadi peluang utama dalam bidang ini. Karena diketahui hampir rata-rata mayoritas masyarakat Balangan adalah petani karet,” katanya.
Lanjutnya, juga ada bidang lainnya yang berpeluang bisa dikembangkan oleh PT Asabaru Daya Cipta Lestari, yakni perdagangan di pasar agro, penyewaan mobil dan pariwisata dengan mencari beberapa sumber pendanaan untuk investasinya melalui penyertaan atau kerjasama dengan para investor.
Namun, beberapa bidang yang disebutkan tadi bukanlah suatu keputusan, itu hanya sebagai bahan pertimbangan, karena setiap bidang haruslah disesuaikan dengan beberapa aspek sesuai kemampuan.
“Bukan berarti urutan itu menentukan keputusan. Ini hanya sebagai bahan pertimbangan, karena nanti disesuaikan dengan berbagai aspek terkait kemampuan pengelola PT Asabaru Daya Cipta Lestari dan kemampuan pemda dalam menyiapkan dana pendukung berupa modal awal,” tukasnya.
Beberapa alternatif juga dibuat sebagai pemenuhan kebutuhan yang telah disampaikan pihaknya, mulai dari investasi yang diberikan pemerintah daerah sejumlah Rp 10 miliar dan kebutuhan investasi tersebut masih terbatas. Karena sesuai dari analisis tim peneliti ada sekitar Rp 26 miliar yang diperlukan dalam penyertaan permodalan tersebut.
Namun, menurutnya kebijaksanaan dari manajemen PT Asabaru dapat menutupi kekurangan-kekurangan disini pendanaan.
“Kekurangan itu bisa ditutupi dengan berbagai macam kebijakan yang harus diambil oleh manajemen PT Asabaru yang nanti akan dibentuk sesuai SOTK yang ada,” tutup Abdul Kadir.