TERAS7.COM – Bupati Banjar, H. Khalillurrahman meluncurkan Aplikasi Martapura Mall Online (Mamaline.id) di Aula Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar, Martapura pada Senin siang (25/11).
Aplikasi online berbasis Android yang dikembangkan oleh Disperindag Kabupaten Banjar ini bertujuan untuk memasarkan produk-produk Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui dunia maya.
Bupati Banjar, H. Khalillurrahman mengungkapkan Mamaline.id yang dilauncing hari ini merupakan salah satu inovasi andalan Disperindag.
“Aplikasi ini merupakan upaya pemerintah untuk memfasilitasi produk-produk UKM di Kabupaten Banjar agar bisa ditampilkan dan dikenalkan secara online. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing produk unggulan daerah,” ujarnya.
Tak hanya di dalam negeri, melalui aplikasi ini pria yang akrab disapa Guru Khalil ini berharap produk-produk UKM unggulan Kabupaten Banjar bisa menjangkau pasar luar negeri.
“Pemasaran melalui online ini sangat tepat di era informasi dan kecanggihan teknologi seperti sekarang, terlebih dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Semoga produk-produk kita melalui aplikasi ini dapat semakin diminati, karena itu kita harus mensosialisasikan aplikasi ini ke masyarakat agar semakin berkembang,” jelasnya.
Kepala Disperindag Kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati mengatakan aplikasi mamaline.id ini bertujuan untuk mempromosikan pelaku UKM yang memiliki produk unggulan.
“Terobosan inovasi Disperindag Kabupaten Banjar ini sudah bisa di download di Playstore. Kita melaksanakan ujicoba aplikasi ini sejak pertengahan Oktober 2019,” ungkapnya.
I Gusti Made Suryawati menambahkan ketika aplikasi ini diujicobakan, ada sekitar 50 pelaku UKM dan produknya yang akan didaftarkan.
“Ketika hari ini dilauncing, jumlahnya melonjak menjadi 150 pelaku usaha dengan masing-masing produknya. Saat ini produk-produk tersebut masih dipilah-pilah, apakah halal, bagaimana kemasannya dan sebagainya. Termasuk kesediaan stok, karena itu kami sudah melakukan pendampingan dengan pelaku UKM tersebut. Jika lolos baru kita masukkan ke Mamaline.id, jadi bukan kuantitas produk yang kita utamakan, tapi kualitas,” terangnya.
Tak hanya pangsa pasar di daerah dan luar daerah, dalam jangka menengah dan panjang, melalui aplikasi ini diharapkan produk-produk unggulan Kabupaten Banjar dapat menerobos pasar ekspor.
“Untuk menembus pasar ekspor, kita akan melakukan Bimtek mengundang Ketua UKM-IKM Indonesia dan pelaku IT untuk mengajarkan pelaku UKM kita bagaimana produk-produk unggulan ini bisa dipromosikan dan dipasarkan hingga luar negeri agar profit meningkat sehingga dapat mensejahterakan masyarakat Kabupaten Banjar,” tutupnya.