TERAS7.COM – Penggemar sepak bola di Martapura kini patut gembira, pasalnya Kota Serambi Mekkah ini memiliki fasilitas olahraga baru.
Namun bukan lapangan sepak bola baru atau lapangan futsal yang sudah familiar, tapi lapangan Mini Soccer atau sepak bola mini.
Dikutip dari Wikipedia Indonesia, Sepak bola mini merupakan jenis permainan sepak bola yang awalnya dikhususkan untuk anak-anak (usia 11-12 tahun) dengan tujuan untuk memberikan pelatihan dan memperkenalkan permainan sepak bola sejak dini, karena itu masih terasa asing di telinga sebagian rakyat indonesia.
Lapangan bernama Rahmad Mini Soccer ini berada di jalan Tanjung Rema Darat, Kecamatan Martapura dan diresmikan Bupati Banjar Saidi Mansyur didampingi Kadispora Banjar Ikhwansyah.
Tak hanya meresmikan, Bupati Banjar ini juga melakukan pertandingan perdana di lapangan yang menggunakan rumput sintetis outdoor dengan kualitas standar FIFA ini.
Saidi Mansyur mengatakan dengan diresmikannya lapangan tersebut, ia berharap partisipasi masyarakat untuk dibidang olahraga menjadi lebiuh aktif.
“Mini soccer ini sama seperti sepakbola biasanya, bedanya hanya jumlah orang yang bermain. Ada 2 tim yang bermain, 1 tim berjumlah 7 orang,” ujarnya.
Dengan keberadaan lapangan tersebut, masyarakat ujar Saidi bisa memanfaatkannya untuk berolahraga, dimana dimasa pandemi saat ini kita harus tetap aktif dalam menjaga imunitas.
Sementara itu Owner Rahmad Mini Soccer, Muhammad Simin mengatakan lapangan ini sudah dibangun sejak 5 bulan yang telah lalu untuk memudahkan masyarakat Kabupaten Banjar dalam berolahraga khususnya dibidang sepakbola.
“Dikarenakan padatnya jadwal di lapangan Upik Mini Soccer di Kecamatan Kertak Hanyar, maka dari itu dibangunlah Rahmad Mini Soccer satu-satunya yang ada di Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar,” ungkapnya.
Sepak bola mini merupakan permainan sepak bola yang dimodifikasi, tapi permainanya tetap sama dengan dalam permainan sepak bola biasa, dimana para pemain sepak bola mini juga bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya agar dapat memenangkan pertandingan.
Secara umum, gerak dasar dalam permainan sepak bola mini hampir sama dengan sepak bola biasa, tapi yang membedakan sepak bola mini lebih menekankan pada penguasaan gerakan mengontrol dan mengumpan bola-bola pendek karena lapangan yang digunakan lebih kecil dibandingkan dengan lapangan sepak bola biasa.
Lapangan sepakbola mini sama seperti lapangan sepak bola yang menggunakan lapangan terbuka, sekitar 60X40 meter, lebih kecil dibandingkan lapangan sepak bola pada umumnya dan lebih besar dari lapangan futsal.
Lama bertanding dalam sepak bola mini sekitar 2 x 20 menit dengan waktu istrahat 10 menit dengan 7 pemain inti dan 3 orang cadangan di setiap tim.
Jika terjadi draw, biasanya langsung diadakan tendangan pinalti karena tidak menggunakan perpanjangan waktu, serta ditiadakannya penggunaan kartu merah dan kartu kuning, jika ada pemainyang melanggar hanya diberi peringatan saja, termasuk peniadaan aturan Offside.
Permainan sepakbola mini di Indonesia sendiri telah memiliki badan kepengurusan resmi dengan nama Federasi Sepakbola Mini Indonesia (FSMI) yang dideklarasikan 7 Februari 2016 di Sabnani Park, Tangerang.
Dikawasan Asia sendiri sepakbola mini sudah ada Asian Minifootball Confederation (AMC) yang berada di bawah naungan World Minifootball Federation (WMF), akan tetapi WMF sendiri tidak berada di bawah aliansi FIFA.