TERAS7.COM – Ikatan Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (IKA SKMA) Pengurus Daerah Kalimantan Selatan menggelar musyawarah daerah (Musda) ke – 5 yang bertema IKA SKMA Kalsel untuk Banua yang bertempat di Ballroom Hortensia Hotel Roditha Banjarbaru.
IKA SKMA merupakn organisasi kemasyarakatan yang berperan secara aktif untuk mendukung pembangunan dan kemajuan di tanah Banua.
Kegiatan dilaksanakan IKA SKMA yaitu berupa sosialisasi tentang keberadaan SMKK Negeri kepada beberapa SMP yang berada di Kota Banjarbaru.
Selain sosialisasi yang telah dilakukan, ada juga kegiatan memberikan bibit gratis jenis MBPS dalam program Adiwiyata di Lembaga Pendidikan dan kampanye pengurangan pengguna plastik serta tema penggunaan kertas saat Car Free Day di Lapangan Murjani Banjarbaru.
Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin yang turut berhadir mengatakan, semoga melahirkan ide-ide, gagasan dan program-program yang baik untuk melestarikan lingkungan.
“Semoga IKA SKMA dapat berkontribusi dan berdampak pada lingkungan kita menjadi lebih baik kedepannya, apa lagi kita di tengah-tengah ancaman time change yang berupa perubahan cuaca,” ungkapnya
IKA SKMA untuk di Kota Banjarbaru ada beberapa program-program yang dapat dilaksanakan seperti menanam satu pohon satu siswa dan sedang membuat perencanaan irigasi banjir.
“Kita menggunakan eks tambang PT Galuh Cempaka untuk perencanaan irigasi banjir dan tentunya kontribusi dan pemikiran temen-temen IKA SKMA bisa kita dapatkan, program yang lain yaitu Rt Mandiri yang berbasih pada UMKM, resources yang ada dilingkungan RT berkaitan dengan IKA SKMA dapat dikolaborasikan,” jelasnya.
Fathimatuzzahra sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel mengatakan IKA SKMA di didik dan berlatar belakang kehutanan serta program Provinsi Kalimantan sejalan yang disebutkan oleh Walikota Banjarbaru.
“Kita mempunyai program gerakan revolusi hijau di mana kita menuntut semua pihak bersama-sama untuk menjadikan kutub lahan kita semakin meningkat yang sejalan dengan program Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah hutan lestari masyarakat sejahtera,” jelasnya.
IKA SKMA di mana pun berada agar dapat berperan memberikan nilai postif dan menjadi manfaat untuk lestarinya hutan Provinsi Kalsel secara luas di Indonesia.
Sisi lain Dewan Pembina IKA SKMA, Bambang Soepijanto mengatakan pendidikan yang dijalani tiga sampai empat tahun yang latihan dan tinggal di hutan sehingga terbawa untuk melestarikan hutan.
“Oleh karena itu kami menghimbau bagaimana caranya karakter untuk melestarikan hutan dan membuat lingkungan reatorasi yang dilaksanakan maka program Pemerintah dan masyarakat harus di trigger oleh kita,” pungkasnya.