Dengan berselancar di website kami, Anda setuju dengan Kebijakan Privasi kami.
Accept
Teras7.comTeras7.com
  • INDEKS BERITA
  • NEWS
    • Nasional
    • Berita Umum
    • Ekonomi
    • Layanan Publik
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Banjir KalSel
  • LIFE
    • Education
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Kilas Balik
  • HEALTH
  • TRAVEL
  • FOOD
Search
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
Reading: ODP dan OTG Dikarantina di SKB Marabahan 
Share
Sign In
Notification Show More
Aa
Teras7.comTeras7.com
Aa
Search
  • Indeks Berita
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
  • Budaya
  • Opini
  • Education
  • Ekonomi
  • Video
  • Berita Umum
  • Environment
  • Infrastruktur
  • Kesehatan
  • Kilas Balik
  • Kuliner
  • Layanan Publik
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Religi
  • Sosial
  • Teknologi
  • Travel
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

ODP dan OTG Dikarantina di SKB Marabahan 

M. Amin MMG
M. Amin MMG 16 April 2020, 11.31
Share
SHARE
TERAS7.COM – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 Barito Kuala (Gustu PP Covid-19 Batola) mulai mengkarantina warga yang berkategori sebagai Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), Rabu (15/04).
Sedangkan tempat yang dijadikan lokasi karantina adalah Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Barito Kuala yang berada di Jalan AES Nasution Marabahan.
Tempatyang semula digunakan untuk kegiatan pendidikan non formal ini memiliki kapasitas 5 kamar dengan daya tampung per kamar 10 orang.
“Melihat perkembangan penyebaran Covid-19 yang ada, Pemkab Batola memutuskan mengisolasi OTG dan ODP, ” ungkap Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor, saat meninjau lokasi karantina di SKB Marabahan.
Wabup menerangkan, mereka yang dikarantina di SKB Marabahan ini bukan pasien positif. Namun langkah itu dilakukan untuk mencegah sekaligus mengurangi kekhawatiran akibat kurang tertibnya isolasi mandiri yang lakukan.
“Tujuan utama gerak cepat dari dilakukannya karantina untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19,” papar wabup.
Wabup yang akrap disapa pak Rahmadi itu mengatakan, untuk tahap pertama ini karantina dilakukan kepada 28 ODP dan OTG dari Kecamatan Wanaraya, baru kemudian dari kecamatan lainnya.
ODP dan OTG dari Wanaraya ini diprioritaskan dengan pertimbangan lima pasien positif yang ada sekarang berasal dari kecamatan itu.
Terkait SKB dijadikan sebagai tempat karantina, mantan anggota DPRD Batola itu menjelaskan, hal itu sudah dilakukan berbagai pertimbangan matang dan lokasinya cukup jauh dari permukiman serta warga sekitar sudah diberikan pemahaman tentang keamanannya.
“Selama dalam karantina warga yang berkategori ODP dan OTG akan dipantau 24 jam. Seandainya memperlihatkan gejala maka langsung dibawa ke Rumah Sakit Abdul Aziz Marabahan,” ucapnya.
Kadis Kesehatan Batola, Hj Azizah Sri Widari menambahkan, selama dalam karantina warga yang masuk ODP dan OTG dilakukan pemantauan selama 24 jam oleh dokter spesialis paru yang sengaja disiagakan. Seadandainya ada yang memperlihatkan gejala maka langsung dibawa ke Rumah Sakit Abdul Aziz Marabahan.
“Di lokasi karantina ini ditempatkan dokter umum yang juga bertugas 24 jam ditambah perawat dan petugas gizi dengan sistem kerja 3 shift,” paparnya sembari menyatakan lokasi karantina juga diawasi petugas keamanan yang melakukan pengawasan secara bergiliran baik dari TNI, Polres dan Satpol-PP.
Kabid Pelayanan RSUD Abdul Aziz Marabahan, dr Lisa Herawati MM menambahkan, para ODP dan OTG setiap pagi dilakukan pemeriksaan kesehatan, diwajibkan senam, disediakan makan 3 kali dengan menu penambahan stamina, serta diberikan kesempatan mengikuti kegiatan keagamaan seperti shalat dan siraman rohani hingga.
Terkait dengan fasilitas, menurut Lisa, untuk fasilitas ruangan-ruangan akan ditambah pendinginan dan penyiapan segala keperluan pribadi mulai sabun, gosok gigi, handuk, laundry serta lainnya.
“Masa pengkarantinaan dilakukan selama 14. Di wilayah karantina tidak ada yang boleh masuk maupun keluar. Mereka akan dijaga ketat oleh para petugas yang akan melakukan penjagaan selama bergirilan 1 kali 24 jam,” paparnya.

You Might Also Like

Gandeng IPB, Pemkab Tabalong Siapkan Program Beasiswa 1.000 Sarjana

Bupati Tabalong Koordinasi dengan Pertamina, Upayakan Bandara Warukin Aktif Kembali

Rutan Rantau Tegaskan Komitmen Humanis di Momen Tasyakuran HBP ke-61 Kalimantan Selatan

Wabup Tapin Ikuti Peringatan Hari Otda XXIX, Dukung Pengelolaan Daerah yang Bersih dan Efisien

Bupati Tapin bawa kabar baik dari Jakarta, RSUD Datu Sanggul Bakal Dapat Alkes Miliaran Rupiah

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Print
What do you think?
Love0
Cry0
Sad0
Happy0
Angry0
Surprise0
Leave a review Leave a review

Leave a review Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Populer Bulan Ini

Untuk ‘Matikan Mesin’ Diduga Ketua GMPD Minta Bayaran 500 Juta!
17 April 2025, 23.50
PSU Banjarbaru, Lisa Halaby Coblos Ulang di TPS 026: Bismillah, Kita Terima Apapun Hasilnya
19 April 2025, 12.04
Dukung Lisa Halaby di PSU, Demokrat Banjarbaru Tegaskan Tak Cari Untung
8 April 2025, 18.49
Sikap Tegas KAHMI dan HMI Kalsel: “Kepemimpinan Definitif Banjarbaru Untuk Kemaslahatan Umat!”
13 April 2025, 14.14
Lisa Halaby Jadi Walikota Perempuan Pertama di Banjarbaru
20 April 2025, 06.10
Teras7.comTeras7.com
Follow US
© 2022 PT. Teras Tujuh Indonesia. Hak cipta dilindungi Undang-undang.
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
Selamat Datang!

Masuk ke akun

Register Lost your password?