TERAS7.COM – Panen perdana padi hibrida BCA 18 F1 di Desa Takulat, Kecamatan Kelua, mendapat sambutan positif dari Pemerintah Kecamatan Kelua dan Pemerintah Kabupaten Tabalong.
Varietas unggul ini dinilai berpotensi menjadi percontohan bagi pengembangan pertanian padi di wilayah lain yang ada di Kabupaten Tabalong.
Padi yang dibudidayakan oleh Kelompok Tani Serumpun tersebut memiliki keunggulan dalam efisiensi penggunaan benih serta produktivitas hasil panen yang tinggi.
Camat Kelua, Fariduddin menyebut, keberhasilan ini selaras dengan program Bela Tani, yang bertujuan membantu masyarakat kurang mampu melalui ketersediaan pangan lokal.
“Melalui panen ini, kami akan dorong kelompok tani untuk menyisihkan sebagian hasilnya bagi warga yang membutuhkan. Ini bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan sekaligus program Bela Tani,” ujarnya, Rabu (16/04/2025).
Fariduddin juga memastikan Kecamatan Kelua siap mendorong pengembangan pertanian lokal, terlebih dengan munculnya varietas yang lebih produktif seperti BCA 18 F1.
Apresiasi serupa disampaikan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DKPPTPH) Tabalong. KJF DKPPTPH Tabalong, Yuli Permana, menyebut panen ini sebagai langkah awal yang menjanjikan untuk pertanian Tabalong.
“Ini kali pertama padi hibrida jenis BCA 18 F1 ditanam di Tabalong. Hasilnya cukup menjanjikan dan bisa jadi pilihan baru bagi petani,” katanya.
Meski bantuan pemerintah saat ini masih difokuskan pada varietas padi konvensional, Yuli membuka peluang bahwa ke depan, varietas hibrida juga bisa masuk dalam program bantuan pertanian.