TERAS7.COM – Untuk memastikan ketersedian sembako dalam keadaan cukup dan harga normal, Sekretaris Daerah (Sekda) Banjar HM Hilman kunjungi Pasar Taibah Martapura pada Senin (27/4).
Dalam kunjungan tersebut Sekda Banjar didampingi oleh Dandim 1006 Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar I Gusti Made Suryawati, Kepala Despenda Kabupaten Banjar sekaligus badan pengawas PD Pasar Farid Syofyan dan Direktur PD PBB Rusdiansyah.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Pemkab Banjar ini melakukan monitoring terhadap harga dan jumlah 9 bahan pokok (Sembako) seperti beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, Sayur dan LPG.
HM. Hilman mengatakan pihaknya melakukan pemantauan harga dan stok sembako secara umum.
“Harga masih stabil dan tidak terlalu banyak lonjakan, saat ini masih naik turun, tapi selisih kenaikan tidak terlalu tinggi jadi masih dalam keadaan normal dan masih aman,” katanya.
Sementara untuk ketersediaan bahan pokok dari hasil rapat koordinasi diketahui Disnakbun, Dinas TPH dan Dinas Perikanan melaporkan jumlah stok yang dimiliki cukup.
“Malah bisa dibilang stok kita berlebihan, karena sebagian besar hasil peternak kita dan petani juga belum bisa keluar daerah lain. Jadi insya Allah cukup dengan harga yang masih stabil seperti sebagaimana biasa,” ungkapnya
Daya beli masyarakat di masa sekarang ini terhadap harga dan ketersediaan stok yang melimpah kata Hilman juga masih normal.
“Kami kira harga tidak terlalu jauh berbeda, tinggal ketersediaan stok yang yang kita jaga agar jangan kurang. Contoh gula, kemarin sempat mahal, begitu kita koordinasi, Alhamdulillah pasokan gula sudah bisa ditambah hingga harga bisa turun kembali seperti biasa,” tambahnya.
Bahkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, bantuan sembako yang akan di berikan kepada masyarakat saat penerapan PSBB itu dibeli dari petani, peternak dan pedagang di Kabupaten Banjar, tidak melakukan pembelian dari luar daerah.
“Salah satu upaya kita agar membantu peternak dan petani kita membeli hasil ternak dan tani mereka untuk penyediaan bahan pangan dalam rangka jaring pengaman sosial yang akan kita bagikan ke masyarakat yang terdampak wabah Covid-19. Kita memberdayakan mereka dengan membeli produk-produk yang mereka hasilkan,” ucapnya
Bahan pangan yang dibagikan dalam jaring pengaman sosial seperti beras kata Hilman akan disediakan Dinas TPH dengan membelinya langsung dari petani melalui gabungan kelompok tani (Gapoktan) masing-masing.
“Begitu juga untuk kebutuhan lainnya seperti telur, daging ayam dan juga ikan segar yang rencana akan kita bagikan ke masyarakat itu langsung kita beli dari masyarakat di sekitar kita,” pungkasnya.