TERAS7.COM – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Banjar mengadakan pelatihan kerajinan keterampilan tangan yang dibuka oleh Ketua Dekranasda serta bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan Kerja (LPK) yang bertempat di Kantor Disnakertran pada Jumat (11/11/2022).
Pelatihan yang diselenggarakan agar masyarakat dapat memiliki keahlian dalam membuat air guci yang akan membangun perekonomian.
Air guci merupakan warisan budaya yang dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat yang memiliki skill dalam berkarya.
Ketua Dekranasda Kabupaten Banjar, Nur Gita Tiyas mengatakan kegiatan ini merupakan projek strategis dalam peningkatan sumber daya manusia dan ekonomi.
“Secara bertahap mudah-mudahan semua prodak unggulan tersebut dapat kita bina dan dikembangkan,” ungkapnya.
Kegiatan yang dapat meningkatkan minat masyarakat dalam kerajian tangan untuk mengangakat kerajian lokal khusus nya air guci.
“Ini merupakan perjuangan saya sebagai Ketua Dekranasda dalam program ini dapat disetujui oleh Pemerintah Daerah yang akhir masuk ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi,” jelasnya.
Ia menjelaskan hari ini merupakan tahap pertama merupakan pembukaan sedangkan tahap tiga adalah hasil dari pelatihan yang sudah dilaksanakan.
“Kedepannya mudah-mudahan bisa menjadi salah satu profesi yang juga diminati oleh masyarakat, dan ini sebagai dukungan kita terhadapa visi misi dari Bupati Banjar untuk menciptakan lima belas ribu lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Sisi lain dari Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, I Gusti Nyoman Yudiana mengatakan peluang yang menciptakan lapangan kerja pihaknya akan mendorong dan bekerjasama oleh pihak ketiga atau perusahaan sarta kementrian.
“Paket pelatihan ini adalah bagian dalam rangka mengurangi angka pengangguran,” jelasnya.
Kegiatan yang dilakukan sangat di sambut, sehingga pihaknya meimplementasikan pada pelatihan kali ini.
“Sebelum kita mengadakan usulan ini adanya musrembang desa yang dikumpulkan sehingga tahun depan akan lebih dari ini kegiatan kami seperti kerajinan tangan, elektronik, bengkel dan lain-lain sampai 35 pelatihan,” jelasnya.
Ketua pelatihan yaitu Kepala Bidang Pelatihan Kerja Produktifitas dan Transmigrasi, Eni Hairany mengatakan produk unggulan yang merupakan handmad seperti airguci, sasirangan dan lain-lain.
“Peserta pelatihan merupakan perwakilan beberapa kecamatan dan hasil dari pelatihan ini mengajarkan mereka berwirausaha,” jelasnya.
Pihaknya bekerjasama oleh LPK yang berkaitan dengan bidang pelatihan yang menjadi usulan ke Pemerintah Daerah untuk membangun skill masyarakat.
“Tahun depan kami dapat dukungan dari Pemerintah Daerah serta akan memberi pelatihan yang lebih berfokus dengan yang berminat,” jelasnya.
Peserta pelatihan, yulie mengatakan air guci bisa dapat di kirim keluar negeri yang menjadi pasar kerajinan selain di dalam negeri.
“Kendala saat ini adalah bahan yang kosong dipasaran sehingga pengerajin sedikit susah membuat air guci,” jelasnya.
Ia berharap airguci dapat maju sehingga mengurangi pengangguran kepada masyarakat seperti ibu rumah tangga.