TERAS7.COM – Pembacaan burdah yang dimpimpin oleh Habib Ali Alaydrus menjadi pembuka acara peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam cabang Banjarbaru yang terletak di Bukit Manggualung, Kecamatan Cempaka.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pimpinan Ponpes Darussalam KH Hasanudin, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banjar KH Muhammad Husein, Yayasan Ponpes Darussalam, sejumlah guru Ponpes Darussalam, Pemilik KCG dan Qmall H Norhin, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Ketua DRPD Kota Banjarbaru, dan para tokoh agama yang ada di Kabupaten Banjar dan sekitarnya.
Dalam kesempatannya, Ketua MUI Kabupaten Banjar, KH Muhammad Husein menyampaikan rasa ucapan terimakasihnya mewakili Yayasan Ponpes Darussalam kepada H Norhin sekelurga atas tanah yang dihibahkan untuk pembangunan ponpes.
“Saya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada H Norhin sekelurga, yang mana sudah ikhlas menghibahkan tanahnya untuk pembangunan ponpes,” ujarnya.
Menurut KH Muhammad Husein, tanah yang dihibahkan oleh H Norhin dan keluarganya ini merupakan amal jariyah yang tak bisa dibayangkan pahalanya hingga akhir zaman.
“Ini adalah satu amal jariyah yang tidak bisa kita bayangkan. Bahkan, satu mata pelajaran, walau hanya huruf alif dan yang lainnya, akan terus mengalir sebagai amal jariyah bagi yang menghibahkan,”
Ketua MUI Kabupaten Banjar ini juga mendoakan agar keinginan para masyaikh terdahulu di Ponpes Darussalam maupun H Nurhin sekeluarga dapat dikabulkan oleh sang pencipta.
Kemudian, Pimpinan Ponpes Darussalam, KH Hasanudin menyampaikan bahwa di akhir zaman seperti sekarang ini pengaruh dunia, munkarat dan maksiat sangat luar biasa, sehingga kalau tidak diimbangi dengan pembangunan ponpes dan majlis taklim akan menghancurkan umat manusia.
Kendati demikian, KH Hasanudin sangat bersyukur karena masih ada seseorang yang terbuka hatinya dikondisi dan situasi di akhir zaman seperti ini dengan membangun sebuah ponpes.
“Seperti yang kita lihat saat ini terhamparnya tanah kurang lebih 5 hektare untuk pembangunan ponpes dan mesjid,” ujarnya.
Selain itu, ia juga berharap agar ada bangunan untuk tempat tinggal guru, sehingga memudahkan guru dalam mengajar, sebab jika harus pulang pergi dari Martapura akan memakan waktu.
Sementara itu, Pemilik Kota Citra Graha dan Qmall Banjarbaru, H Norhin mengatakan bahwa Ponpes Darussalam Banjarbaru ini memiliki konsep berbeda dengan Ponpes Darussalam yang berada di Martapura, yang mana santri nantinya akan belajar dan tinggal menetap.
“Di sini sifatnya memondok, kalau di Ponpes Darussalam Martapura sebagian tinggal di luar, kalau disini mereka akan dikhususkan untuk menetap,”
H Norhin juga menyatakan bahwa yang diprioritaskan untuk diselesaikan terlebih dahulu ialah Masjid. Pengerjaannya sendiri kemungkinan akan memakan waktu kurang lebih setahun, yang mana di Masjid tersebut bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Adapun untuk bangunan ponpes yang terdiri dari 2 lantai ini akan mampu menampung kurang lebih 5000 santri. Selain itu, jika tanah yang sudah ada ini masih belum cukup, ia berjanji siap untuk menghibahkan tanah disekitar untuk keperluan Ponpes Darussalam Banjarbaru.
“Insya Allah yang pertama dulu 5 hektare. jika nanti dibutuhkan, bukit yang lain akan kita ratakan lagi untuk bangunan tambahan,” tandasnya.
Kawasan Ponpes Darussalam sendiri nantinya juga direncakan memiliki pintu gerbang yang sangat besar dengan menyerupai Gerbang Mekkah di Arab Saudi.
Pembangunan Pondok Pesantren Darussalam Banjarbaru Resmi Dimulai
Leave a review
Leave a review