TERAS7.COM – Bupati Banjar Saidi Mansyur menerima rombangan Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Selatan Syafriadi dan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Banjarmasin Fanny Fariyanto dengan agenda audiensi, di Mahligai Sultan Adam lantai 1 Martapura, Selasa (23/04/2024).
Di Audiensi ini sekaligus lakukan penyerahan Piagam Penghargaan Kinerja Terbaik dalam Pengelolaan Dana Desa oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tipe A1 Banjarmasin kepada Pemerintahan Kabupaten Banjar.
Bupati Banjar Saidi Manasyur yang didampingi Kepala BPKPAD Kabupaten Banjar Achmad Zulyadaini menyambut hangat rombongan audiensi dan sampaikan terimakasihnya atas penghargaan yang diberikan.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Kepala KPPN Banjarmasin yang sudah memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Banjar. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi, semua berkat kerja keras dan dukungan dari semua pihak, sehingga kami bisa mendapatkan penghargaan ini,” ungkap Saidi.
Kepala Kanwil DJPb Kalsel Syafriadi mengatakan, maksud dan tujuan dari audiensi untuk mempererat silaturrahmi serta mendorong agar pelaksanaan APBN baik yang berada ditransfer ke daerah Kabupaten Banjar dan APBD bisa semakin membaik.
“Disamping itu juga kami ingin mendorong agar pelaksanaan KUR dan pembiayaan Ultra Mikro (Umi) akseleratif di Kabupaten Banjar, semoga dengan adanya pembiayaan tersebut bisa mendorong pemberdayaan UMKM yang ada di Kabupaten Banjar,” ucapnya.
Ia melanjutkan, terkait penghargaan pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Kabupaten Banjar karena konsisten memberikan report sebelum berakhirnya tanggal yang sudah ditetapkan, maka hal ini sangat membantu dalam melakukan konsolidasi laporan yang akan dilaporkan kepada kantor pusat.
“Konsisten dan disiplin seperti itu kami harapkan bisa terus dilaksanakan, dipertahankan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Syafriadi menambahkan, penghargaan dari KPPN Banjarmasin lanjutnya, bahwa Kabupaten Banjar merupakan pemerintah daerah yang memiliki kualitas pengelolaan dana desa terbaik untuk tahun 2023 diharapkan 2024 juga bisa melakukan hal serupa.
“Satu lagi harapan kami yakni Kabupaten Banjar bisa mencatatkan sebagai Kabupaten yang tuntas pertama kali se Indonesia untuk pencairan dana desa tahun 2024, potensi ini sangat besar sehingga kami akan menjalin komunikasi dengan Pemda dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, perangkat desa agar niat ini bisa kita wujudkan,” pungkasnya.