TERAS7.COM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, dipimpin langsung oleh Penjabat Gubernur, Safrizal ZA menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait ketersediaan bahan pokok menjelang bulan suci Ramdhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Rakor kali ini digelar terbatas dengan pihak terkait dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di seluruh Kalimantan Selatan. Bertempat di Ruang Rapat Aberani Sulaiman, Perkantoran Setda Kalsel.
Dalam kesempatannya, Safrizal menyatakan bahwa ia menaruh harapan besar kepada dinas dan pihak terkait agar memfokuskan masalah ketersediaan kebutuhan pokok tersebut.
“Penting kita mengecek satu per satu ketahanan pangan dan logistik.
Dari sebelas bahan pokok dan tujuh bahan penting, mana yang surplus dan mana yang berpotensi mengalami kekurangan,” ujarnya.
Selain itu, pria kelahiran Banda Aceh ini juga mengatakan bahwa bahan pokok yang surplus harus dijaga pendistrbusiannya agar lancar dalam mengadapi bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
“Yang surplus kita jaga distribusinya agar lancar. Dan yang berpotensi masih kekurangan, segera kita isi apakah perputaran bahan pokok antar provinsi maupun impor,” ungkapnya.
Safrizal menerangkan, secara umum logistik yang tersedia akan mampu bertahan sampai bulan April 2021, sehingga diharapkan bisa mencegah inflasi yang terlalu besar.
Adapun, guna mengawal ketersediaan bahan pokok di lingkup Kalsel, Pemprov kalsel menerapkan prinsip “ADA” yang terdiri dari Availability, Distribution, dan Affordability.
Untuk Availability atau ketersediaan, Safrizal meminta jajaran SKPD terkait mampu mencegah over supply dan less supply. Selain tersedia, bahan pokok juga harus terjaga kontinuitasnya.
Sektor selanjutnya, distribusi, diharapkan Safrizal agar mendapat perhatian khusus, terutama stok, demi menjaga kelancaran pendistribusian. Ia juga meminta Polda Kalsel untuk menangani hal ini.
“Ada stok tapi distribusinya tidak lancar, sama saja dengan menimbulkan inflasi. Penting disiapkan hari-hari tertentu khusus untuk armada yang dilalui logistik jika jalan masih dalam kondisi kurang layak. Imbau masyarakat agar tidak melewatinya. Atur tekniknya, minta tolong kepada Polda dan jajarannya,” tuturnya.
Kemudian, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, Birhasani, menyampaikan tidak ada kenaikan dan penurunan harga yang signifikan menjelang bulan Ramadhan kali ini.
Adapun untuk harga bahan pokok yang stabil meliputi beras, kedelai, gula, minyak goreng, tepung terigu, dan daging sapi. Lain halnya harga daging ayam ras yang mengalami sedikit kenaikan, menjadi rata-rata Rp38.000 pada bulan Maret.
“Gula putih mudah-mudahan tidak terulang lagi krisis nasional. Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Kami juga sudah bekerja sama dengan enam produsen untuk suplai gula,” ucapnya.
Sementara itu, dari pihak Bulog Wilayah Kalsel menyampaikan bahwa stok beras untuk menghadapi bulan Ramadan dan Idulfitri sangat cukup.
“Stok beras yang ada di Perum Bulog wilayah Kalsel sebanyak 8.139 ton, ditambah juga dengan adanya stok gabah di Banjarmasin 41,9 ton dan barabai sebanyak 37,5 ton,” tandasnya.
Pemprov Kalsel Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Ramadhan dan Idul Fitri
Leave a review
Leave a review