TERAS7.COM – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Bauntung Batuah (PBB) Kabupaten Banjar akan merencanakan kawasan Pasar Batuah yang berada di jalan Niaga, Kelurahan Murung Keraton, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.
Pembangunan tersebut dilakukan sebagai kawasan percontohan bagi pasar di Kabupaten Banjar.
Hal ini disampaikan Direktur PD PBB Banjar, Rusdiansyah pada awak media saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.

Namun dalam menjadikan kawasan percontohan tersebut lanjutnya, perlu adanya kesepakatan antar para pedagang yang berjualan di Pasar Batuah Martapura.
“Para pedagang harus sepakat dan mendukung program pemerintah daerah, untuk diatur atau ditata ulang kembali, kedepannya akan dijadikan kawasan percontohan,” katanya.
Terkait anggaran yang akan dialokasikan untuk kawasan percontohan tersebut, pihaknya masih memperhitungkan berapa anggaran yang harus dikeluarkan untuk memfasilitasi kawasan tersebut.
“Diperkirakan untuk memfasilitasi satu kawasan pasar saja, bisa mencapai 200 juta rupiah lebih,” ujar Rusdiansyah.
Dikatakannya lebih jauh, PD Pasar akan mengupayakan agar menjadikan kawasan pasar di Kabupaten Banjar menjadi lebih bagus lagi sehingga lebih menarik untuk dikunjungi dan para pengunjung bisa lebih nyaman saat berbelanja.
“Ini akan berimbas kepada para pedagang, terutama dari segi sektor ekonomi atau pendapatan mereka akan lebih meningkat,” jelas Rusdiansyah.
Karena adanya keterbatasan anggaran yang diakibatkan pendemi Covid-19 ini menjadi suatu kendala, Rusdiansyah meminta dukungan dan persetujuan kepala daerah pada saat anggaran perubahan nanti.
“Mungkin sekitar satu bulan lagi laporan tersebut akan kita ajukan kepada kepala daerah, baik itu hasil koordinasi kepada semua pedagang maupun bentuk penatakelolaan kawasannya. Semoga bisa terealisasikan semuanya,” harapnya.
Sebelumnya Ketua Komisi II DPRD Banjar, Pribadi Heru Jaya meminta wajah pasar diubah sehingga menjadi lebih baik
“Kita tekankan kembali kepada PD Pasar bahwa kalau memang menjadi Perumda akan lebih profesional dan memberikan kontribusi tak hanya kepada PAD, tapi kontribusinya juga bisa mengubah wajah pasar yang ada ini menjadi lebih baik dan nyaman,” pintanya.
Karena kalau misalnya pasar ini dikelola seperti ini saja, maka kenyamanan orang saat berbelanja kata Heru akan terganggu, sehingga tergerus oleh pasar online dan akhirnya pengunjung tidak akan datang kembali.
“Sebenarnya tidak populer ya menata pasar, karena berhadapan dengan masalah. Tapi itu justru harus dilakukan, sebab kita ingin memberikan pelayanan, Pelayanan bukan hanya kepada pedagang akan tetapi kepada pembeli juga,” jelasnya.
Agar wajah baru di pasar bisa diwujudkan dengan baik menurut kata Heru, ada baiknya pihak ketiga turut dilibatkan sehingga dapat bekerja lebih profesional.
“Ajak pihak ketiga juga agar turut andil dalam pengembangan pasar tersebut terutama pelayanan kepada pedagang dan pembeli. Apabila susunya tertata rapi dan luas, maka pengunjung pasti banyak datang, akhirnya kan diuntungkan. Karena pasar menjadi bagian pelayanan dan pastinya itu akan menjadi profil kabupaten,” sebutnya.