TERAS7.COM – Berdasarkan data harian pasien Covid-19 tanggal 28 Oktober 2021, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha (Raza) Martapura melaporkan, bahwa jumlah pasien Covid-19 nihil alias nol.
Demikian disampaikan Dirut RSUD Raza Martapura dr Tofik Norman Hidayat saat ditemui awak media pada Kamis (28/10/2021).
Ia menyebutkan secara rinci jumlah pasien di IGD 0 orang (0 Kabupaten Banjar, 0 luar wilayah), Jumlah pasien dirawat di ruang isolasi untuk Dewasa dan anak 0 orang (0 Kabupaten Banjar, 0 luar wilayah), Bayi 0 orang (0 Kabupaten Banjar, 0 luar wilayah).
“Kemudian, terkait kapasitas bed untuk Covid-19 saat ini tersedia ada 60 bed dewasa dan anak, serta 3 inkubator bayi. Jumlah pasien meninggal dan jumlah karyawan atau petugas Nakes yang terpapar saat ini tidak ada,” sebutnya.
Namun beberapa hari lalu ucap dr Tofik, sempat ada 2 pasien dirawat di ruang Covid-19 dengan gejala sesak nafas yang diduga karena kadar oksigen di dalam tubuhnya menurun.
“Bukan berarti kedua pasien tersebut terpapar Covid-19, ini hanya antisipasi saja. Namun setelah dilakukan sample di laboratorium, hasilnya dinyatakan negatif. Artinya saat ini di rumah sakit kita, tidak ada pasien Covid-19,” jelasnya.
Ruang inap pasien Covid-19 yang disiapkan di RSUD Ratu Zalecha berada di ruang VIP Intan, dimana ruangan tersebut jauh terpisah dengan ruangan pasien non Covid-19.
Disamping itu meskipun kasus Covid-19 mulai menurun, Dirut RSUD Raza Martapura mengimbau kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Banjar, agar tetap menaati protokol kesehatan (prokes) guna menghindari kembali terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
“Prokes harus tetap dijalankan. Karena walaupun kita sudah di vaksin, kalau tidak dispilin dengan prokes ya percuma saja,” tuturnya.
Jika kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19 lagi, RSUD Ratu Zalecha katanya sudah memastikan selalu siap untuk mengerahkan tim medis dan distater planning.
“Jadi, apabila kembali terjadi adanya lonjakan kasus Covid-19, planning yang sudah kita siapkan sebelumnya sudah tersusun sehingga kita siap. Petugas medis pun juga sudah kami persiapkan sewaktu kembali terjadinya lonjakan kasus tersebut. Terlebih ruangan-ruangan mana yang perlu dikosongkan untuk rawat inap pasien Covid-19, sudah kami persiapkan juga,” ungkapnya.