TERAS7.COM – PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) meresmikan Bengkel Electric Vehicle Sukses Reparasi dan Konversi (Elvi Sukesi), sebuah bengkel konversi kendaraan listrik di Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban).
Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN untuk mendukung transisi transportasi menjadi berbasis listrik sekaligus memperkuat pendidikan vokasi yang profesional dan berdaya saing.
Peresmian yang berlangsung pada Selasa (26/11/2024) di kampus Poliban Banjarmasin dihadiri oleh General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki, Direktur Poliban Joni Riyadi, Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN UID Kalselteng Sigit Fanani, serta perwakilan Dinas Perhubungan dan Dinas ESDM Kota Banjarmasin.
General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki menyampaikan bahwa PLN tidak hanya berkomitmen menyediakan listrik yang andal, tetapi juga aktif mendukung pembangunan berkelanjutan.
“PLN mendukung pembangunan pendidikan vokasi profesional yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, termasuk transisi ke kendaraan listrik berbasis baterai. Kami harap bengkel ini menjadi pemicu kepercayaan masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik, sehingga target Net Zero Emission dapat tercapai lebih cepat,” ucapnya.
Syauki menambahkan bahwa bengkel ini memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin tetap menggunakan kendaraan lamanya namun ingin merasakan efisiensi dan ramah lingkungannya kendaraan listrik.
“Di sini, kendaraan konvensional dapat dikonversi menjadi kendaraan listrik tanpa harus mengganti kendaraan yang sudah dimiliki,” tambahnya.
Bantuan yang diberikan PLN mencakup renovasi bengkel, penyediaan peralatan dan material konversi, program pelatihan, hingga sertifikasi agar hasil konversi diakui secara resmi.
Selain itu, bengkel ini juga difungsikan sebagai pusat pelatihan bagi mahasiswa Poliban dan tenaga pengajar, termasuk guru SMK di Kalimantan Selatan.
Direktur Poliban Joni Riyadi menyampaikan apresiasinya atas inisiatif PLN.
“Kami berterima kasih kepada PLN, bantuan ini menjawab kebutuhan masyarakat akan bengkel konversi kendaraan listrik, sebab masih banyak masyarakat yang bertanya dimana kalau ingin melakukan reparasi kendaraan listrik. Nah hari ini dijawab, bisa di Poliban,” ujar Joni.
Ia juga menggaris bawahi, bahwa kolaborasi dengan PLN ini merupakan langkah penting untuk mendukung Perpres 55 Tahun 2019 tentang percepatan penggunaan KBLBB, dengan target 13 juta unit sepeda motor listrik pada 2030.
“Kami optimis kehadiran bengkel ini akan mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap teknologi ramah lingkungan ini,” ucapnya.
Koordinator Bengkel Elvi Sukesi, Yuan Perdana, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya untuk reparasi dan konversi kendaraan listrik, tetapi juga untuk edukasi.
“Bengkel ini kami jadikan training center kendaraan listrik. Harapannya, ini menjadi langkah penting dalam pengembangan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan industri,” tuturnya.
Salah satu mahasiswa Poliban, Muhammad Alvin, mengungkapkan manfaat yang dirasakan.
“Bantuan PLN ini sangat membantu kami dalam menyiapkan diri menghadapi transisi moda transportasi. Dengan adanya bengkel ini, kami bisa langsung mempraktikkan ilmu konversi kendaraan listrik,” katanya.
Melalui Bengkel Elvi Sukesi, PLN tidak hanya mempercepat transisi energi bersih tetapi juga membuka peluang besar bagi pendidikan vokasi untuk menghasilkan sumber daya manusia unggul.
Program ini diharapkan menjadi model kolaborasi yang efektif antara dunia pendidikan, industri, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan era elektrifikasi.