TERAS7.COM – Pengawasan terhadap perusahaan yang mengerjakan proyek Bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN) rutin dilakukan dalam tiga bulan sekali oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU).
Dalam melakukan pengawasan itu, DLH PPU bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas PUPR Penajam Paser Utara.
“Perusahaan yang bekerja di bandara VVIP IKN itu masih kewenangan daerah, sehingga kami setiap tiga bulan melakukan pengawasan,” jelas Kepala Bidang Tata Lingkungan, DLH PPU, Agus Purwanto.
Bahkan, pihaknya meminta perusahaan itu untuk melakukan perbaikan izin tata ruang termasuk melengkapi dokumen yang belum mereka miliki.
Agus mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya juga telan meminta kepada dua perusahaan yang melakukan pengaspalan di Bandara IKN untuk melengkapi UKL UPL mereka.
“Tapi mereka taat melakukan dan pengajukan izin. Sekarang izin-izin mereka sudah ada dan lengkap tinggal kami melakukan pengawasan secara berkala,” tuturnya.
Diketahui, DLH PPU tidak lagi memiliki kewenangan untuk menerbitkan izin bagi perusahaan yang beroperasi di IKN. Karena untuk perusahaan yang beroperasi di proyek IKN untuk perizinan di IKN langsung melakukan melalui online.
Lebib lanjut Agus Purwanto menjelaskan, untuk perizinan perusahaan yang ada di IKN sudah menjadi kewenangan pemeritah pusat.
Namun demikian, ia mengatakan bahwa sejumlah perusahaan yang sudah lama beroperasi jauh sebelum adanya IKN melakukan perubahan perizinan masih menjadi tanggung jawab DLH.
“Termasuk yang melakukan perpanjangan juga kami bantu dan mereka masih mengurus di DLH PPU,” jelasnya.
Sementara itu, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap perusahaan yang mengerjakan proyek di Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Bidang Tata Lingkungan, DLH PPU, Agus Purwanto menjelaskan, sampai saat ini pihaknya terus melakukan pengawasan bagi perusahaan yang mengerjakan proyek Bandara VVIP IKN setiap tiga bulan sekali.
Karena sejumlah perusahaan batching plant meski sudah memiliki izin melalui online namun DLH PPU tetap mengawasi kegiatan mereka.