wordpress-1348129-4951175.cloudwaysapps.com – Dodhy mantan personil Kangen Band membentuk band baru dan melakuan syuting di Kabupaten Banjar untuk single perdana yang bekerja sama dengan Polres Banjar Kalimantan Selatan.
Setelah keluar dari Kangen Band, ternyata Dodhy tidak bisa lepas dari hobinya dalam bermusik, ia terus berkarya untuk bisa memajukan musik Indonesia.
Kali ini Dodhy tengah menjalani syuting untuk kembali membuat video lagu dengan tiga personil barunya Arman, Iki dan Kinali dalam band Barunya Pintu Depan. bekerja sama dengan Polres Banjar Kalimantan Selatan untuk kembali bersaing didunia musik Indonesia.
Dalam konferensi Perss yang diadakan pada Kamis (02/07) Dodhy mengatakan, bahwa kali ini Pintu Depan Band tengah membuat video lagu yang berjudul Masih Berjuang bersama Polres Banjar dengan mengangkat citra kepolisian Indonesia yang dinilai sebagian masyarakat bahwa polisi itu menakutkan dan malah dianggap sebagai penjahat suka menilang motor.
Namun, Dodhy bersama tiga personilnya malah mendapatkan kehangatan dan kebersaan saat shuting dengan anggota kepolian dari Polres Banjar.
“ternyata benar, tidak semua polisi seperti yang sebagian orang bilang, disini kita selama dua hari menjalani syuting malah mendapatkan kehangatan dan kebersamaan dari kepolisian Polres Banjar bahkan kami merasa asik,” ujarnya.
Ia mengaku bahwa, Polres Banjar adalah pilihannya bersama personil untuk bekerja sama membuat video music pada single perdana dari Pintu Depan Band. Karena diketahuinya bahwa Polres Banjar memiliki perbedaan dengan instansi kepolisian lainnya dalam hal kedekatan polisi dengan masyarakat, bahkan kedekatan dengan anak-anak dan ulama.
“kita tau bahwa Kabupaten Banjar adalah kota serambi Mekkah dan kotanya para ulama, dan kepolisiannya juga sangat dekat dengan anak anak dan juga para ulama, inilah juga salah satu alasan kuat kita,” tambahnya.
Dodhy juga mengatakan, dalam single perdana Pintu Depan Band akan menceritakan dimana kepolisian sedang menangani sebuah kasus teroris, dan juga menceritakan tentang kesederhanaan seorang anggota polisi yang memperjuangkan cintanya serta mengorbankan dirinya untuk masyarakat.
“percintaan tetap ada, tapi ceritanya lebih ke perjuangan seorang polisi untuk mengayomi dan melayani masyarakat,” terangnya.
Personil Pintu Depan Band yang dibentuk oleh Dodhy memang berbeda dengan Band biasanya, dimana kali ini dengan genre pop alternative menempatkan dua posisi DJ yaitu Iki dan Kinali, tanpa posisi drum, Bass dan keyboard.
Dodhy beralasan, bahwa ia hanya ingin Pintu Depan Band terlihat berbeda dan memiliki warna tersendiri untuk permusikan Indonesia.
“Bosan aja, yaa ingin terlihat berbeda aja dan memiliki warna baru untuk meramaikan permusiak Indonesia,” jelasnya.
Arman yang berposisi sebagai Vokalis menambahkan, Pintu Depan Band adalah nama yang telah mereka sepakati dengan harapan band ini bisa menjadi awal bagi mereka meritis karir di dunia musik dan bisa diterima oleh masyarakat Indonesia.
“Orang yang punya niat baik pasti masuknya lewat pintu depan,. Kalau masuk lewat jendela itu artinya tidak sopan, dan kalau masuk lewat pintu belakang artinya itu maling,” katanya.
Kapolres Banjar AKBP Takdir Matanette yang mengawal jalannya proses syuting selama 4 hari menyampaikan, kedatangan Dodhy Mantan personil Kangen Band adalah suatu kebanggaan untuk polres banjar, dimana ia dan beberapa anggotanya juga terlibat dalam pembuatan video music dari Pintu Depan Band.
“kalau saya juga termasuk salah seorang yang fans dengan Kangen Band waktu dulu. Kita tidak menyangka mereka datang dan pastinya kita support, dimana memang kita Polres Banjar merangkul semua kalangan, baik wartawan ataupun artis,” lanjutnya.
Kapolres Banjar juga menjelaskan beberapa lokasi titik syuting yang dilakukan bersama dengan Pintu Depan Band, salah satunya adalah masjid Al-Qaromah Martapura dan beberapa lokasi di Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin.
“untuk lokasi syuting kemarin kita sudah mengajak meraka untuk surve, dan ada beberapa titik lokasi huting yang dipilih, salah satunya Masjid Al-Qaromah Martapura dan lokasi lainnya ada di Kota Banjarbaru dan Banjarmasin,” pungkasnya.