TERAS7.COM – Dalam upaya mendorong transformasi sistem pelayanan kesehatan, Pj. Bupati Barito Kuala Dinansyah memimpin Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Kabupaten Barito Kuala 2025 yang berlangsung di Hotel Rattan In, Banjarmasin, Senin (17/2).
Kegiatan ini turut diwarnai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama dengan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin serta Politeknik Unggulan Kalimantan terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pendayagunaan tenaga kesehatan.
Dalam acara tersebut, Pj. Bupati Dinansyah juga menyerahkan penghargaan kepada Puskesmas dengan kinerja terbaik. Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi fasilitas kesehatan lainnya dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan di daerah.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Zulkipli Yadi Noor, turut menyampaikan paparan mengenai arah dan strategi kebijakan pembangunan kesehatan Kabupaten Barito Kuala untuk periode 2025-2029.
Transformasi sistem pelayanan kesehatan di Barito Kuala tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan keterlibatan organisasi masyarakat, perusahaan swasta, dan perguruan tinggi.
Oleh karena itu, berbagai program dan inovasi terus diciptakan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu program unggulan yang dicanangkan adalah Semangat Baja (Semua Masyarakat Sehat Bangun Jamban), yang bertujuan meningkatkan akses sanitasi serta menekan angka stunting dan penyakit yang dipengaruhi faktor lingkungan.
Pj. Bupati Dinansyah menekankan bahwa tingginya angka stunting dapat berdampak negatif terhadap pembangunan daerah dalam jangka panjang. Oleh karena itu, diperlukan langkah konkret untuk menekan angka tersebut melalui peningkatan akses sanitasi dan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Rakerkesda ini juga menjadi momen penting dalam penguatan pilar pembangunan kesehatan. Melalui forum ini, berbagai data pencapaian program puskesmas dievaluasi, masalah kesehatan diidentifikasi, serta solusi pemecahannya dirumuskan.