TERAS7.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) berperan penting dalam menjaga kedamaian di suatu daerah juga dalam pembangunan dan membantu pemerintah dalam mensosialisasikan penanganan Covid-19 kepada umat atau masyarakat.
Hal tersebut disampaikan langsung Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan saat menghadiri Musda X MUI beberapa waktu lalu. Adapun kegiatan ini berlangsung hingga 11 April 2021.
“Biasanya masyarakat lebih patuh kepada ulama daripada kepada pemerintah. Ini karena kiprah Ulama selama ini sangat mulia ,” katanya.
Kegiatan ini diisi beberapa tahapan, yaitu empat rapat pleno, yang diantaranya berisi pengesahan jadwal serta tata tertib dan pemilihan pimpinan Musda, pengumuman pemilihan formatur dan pembagian komisi hingga sidang formatur/komisi.
Kemudian, Melalui tahapan-tahapan musyawarah tersebut, akan ditentukan ketua dan jajaran pengurus MUI Provinsi Kalsel selanjutnya.
Safrizal mengatakan bahwa peran ulama di daerah ini sangat penting untuk penanggulangan pandemi Covid-19 ini, terlebih untuk selalu meningatkan masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, peran MUI sebagai pemersatu umat menurut Safrizal sangat penting, khususnya di era post truth, dimana begitu banyak informasi yang beredar dan dibuat namun belum bisa dipastikan kebenarannya.
“Jadi peran MUI sebagai tempat bertanya, memberikan fatwa dan penerangan menjadi lentera bagi masyarakat,” kata Safrizal.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum MUI Pusat, KH Dr Marsudi Syuhud mengatakan, peran MUI adalah layaknya sebagai penjaga warisan.
Yaitu selain penjaga warisan agama dari Allah SWT dan penjaga warisan organisasi MUI itu sendiri, tapi MUI yang dibentuk oleh para sepuh Ulama dan Kiai sebagai bagian dari pendiri Bangsa Indonesia, MUI juga menjadi penjaga warisan berbangsa dan bernegara.
“Tugas MUI juga untuk menjaga agama, menjaga umat dari paham paham yang menyimpang,” kata Marsudi.