TERAS7.COM – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Banjar, Lauhul Mahfudz menyebut, jika PT Baramarta pada tahun 2023 lalu tidak menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut Lauhul Mahfudz, hal itu disebabkan tidak adanya keuntungan Unit Rate Capacity (URC) yang diperoleh PT Baramarta di tahun 2023 lalu.
Hal itu disampaikan Lauhul Mahfudz saat memanggil mitra kerja Komisi II DPRD Kabupaten Banjar, sebelum gelaran rapat KUA-PPAS tahun 2024, Rabu (15/05/2024).
“PT Baramarta tidak dapat memberikan PAD Ke Kabupaten Banjar, karena URCnya di tahun 2023 tidak memiliki keuntungan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Banjar Irwan Bora mengatakan, jika Direktur PT Baramarta menyampaikan ke pihaknya menyumbang kurang lebih Rp 4 miliar.
“Untuk PT Baramarta yang telah disampai oleh direktur langsung PAD kurang lebih Rp 4 miliar sebelum rapat KUA PPAS tahun 2024,” paparnya.
Irwan melanjutkan, adanya perbaikan tersebut sehingga mendapatkan hasil luar biasa dari rekomendasi Pansus PT Baramarta, sedangkan pemerintah daerah pihaknya mengapresiasi karena sudah dapat menjawab dari poin kepoin saat dibacakan di Paripurna.
“Dari adanya perbaikan hari ini kita mendapatkan hasil luar biasa dari rekomendasi Pansus PT Baramarta dan kami mengapreasiasi kepada pemerintah daerah sudah menjawab poin ke poin saat dibacakan pada Paripurna,” jelasnya.
Sedangkan, Direktur PT Baramarta Rachman Agus enggan berkomentar saat diwawancarai, ia menyerahkan kepada Asisten II Setda Banjar Ikhwansyah.
Asisten II Setda Banjar Ikhwansyah melalui Kabag Ekonomi Ferdi saat ditanyai kembali terkait rekomendasi yang telah dilaksanakan berapa persen tetap masih sama dengan jawaban sebelumnya yakni terkait penambahan direksi.
“Salah satu rekomendasi dari Pansus PT Baramarta yakni membuka calon anggota Komisaris dan direktur,” pungkasnya.