TERAS7.COM – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin telah mendirikan Posko Bersama Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Terminal Handil Bakti.
Didirikannya posko di perbatasan Batola dan Banjarmasin ini dalam upaya mengawasi warga yang melintasi perbatasan dari dan ke Banjarmasin maupun Batola. Langkah yang dilakukan ini untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
Baru-baru ini, kedua pimpinan di kedua daerah yakni Wakil Bupati (Wabup) Batola Rahmadian Noor dan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina beserta masing-masing jajaran turut berhadir di lokasi posko perbatasan Terminal Handil Bakti.
Mereka bersama-sama mensosialisasikan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya Covid-19 dan cara mengantisipasi termasuk membagi-bagikan ribuan masker kepada masyarakat dan pengguna jalan yang melintas.
Wabup Batola Rahmadian mengatakan, terkait dengan pandemi Covid-19 ini, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah seperti memberikan himbauan secara masiv di antaranya menghindari kerumunan, tidak membuat kegiatan yang menghimpun banyak orang, meliburkan anak-anak sekolah, me-Work for Home-kan para PNS, termasuk mengaktifkan posko-posko di perbatasan-perbatasan untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh melalui alat forehead thermometer disertai pembagian masker.
“Di tengah pandemi Virus Corona yang melanda, masih banyak masyarakat kita yang beraktivitas di luar rumah. Untuk menghindarkan mereka dari paparan corona maka salah satunya dengan pembagian masker gratis,” papar Rahmadian Noor sembari menyebut masker yang dibagi berasal dari olahan UPTD BPPLK Batola.
Hal senada juga diutarakan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina. Ia mengatakan pembagian masker secara gratis kepada warga dari dan ke Banjarmasin ini dalam upaya memberikan rasa aman sekaligus untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Masker yang dibagikan ini diharapkan dipakai setiap saat karena WHO sudah menginstruksikan seluruh warga harus memakai masker,” ucapnya sembari menyebut masker yang digunakan bisa berbahan kain karena masker medis keberadaannya sangat terbatas.