TERAS7.COM – Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) mengikuti pelatihan manajemen bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan di Banjarbaru, pada Kamis (28/11/2024).
Mahasiswa UMB yang mengikuti pelatihan ini diantaranya dari Program S1 Keperawatan, DIII Keperawatan, dan DIII Kebidanan Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mensukseskan kegiatan ini, khususnya kepada pihak UMB yang telah berperan aktif dalam upaya ikut serta dalam upaya penanggulangan bencana dan peningkatan kapasitas bagi generasi muda,” ujar Kepala BPDB Kalsel, R Suria Fadliansyah saat membuka pelatihan, dilansir dari MC Kalsel.
Suria mengharapkan agar peserta pelatihan dari kalangan mahasiswa ini dapat mengikuti kegiatan dengan serius, antusias, dan penuh tanggung jawab, juga mengajak untuk manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menambah wawasan, keterampilan, dan jaringan dalam bidang penanggulangan bencana.
Ia juga berpesan kiranya mereka dapat menjadi mahasiswa yang tangguh, tanggap, dan peduli terhadap bencana, yang tentunya nanti dapat bermanfaat bagi UMB sendiri dan bagi daerah Kalsel dalam upaya pengurangan risiko bencana.
Dijelaskan, dalam undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana disebutkan bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggungjawab pemerintah dan pemerintah daerah, pemerintah kabupaten/kota, masyarakat serta dunia usaha yang dilaksanakan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh pada tahapan pra-bencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana.
Apalagi katanya, Indonesia adalah negara yang memiliki potensi bencana yang sangat tinggi, baik yang disebabkan oleh faktor alam maupun faktor manusia.
Berbagai jenis bencana, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, gunung api, dan angin puting beliung, sering terjadi di berbagai wilayah di indonesia, dan menimbulkan dampak yang sangat besar bagi kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
“Di Kalsel sendiri ada 5 jenis bencana yang sering terjadi yaitu banjir, tanah longsor, angin puting beliung, kebakaran hutan lahan, kekeringan, dan gelombang pasang/rob, upaya penanggulangan bencana tidak dapat dikerjakan oleh pemerintah sendiri, perlu keterlibatan pentahelix, salah satunya dari akademisi melalui perguruan tinggi,” tukasnya.